Ketika amalan tersebut diangkat dan disampaikan kepada Allah, aku sedang dalam keadaan berpuasa. Masih ada sekitar beberapa hari lagi menjelang bulan Syaban berakhir, maka dari itu manfaatkanlah waktu yang ada untuk menjalani amalan spesial, yaitu berpuasa.
Baca Juga: MUI Kabupaten Bandung Beda Pandangan dengan MUI Pusat, Harry: Vaksin AstraZeneca Itu Halal dan Suci
Baca Juga: Mulai 1 April 2021 Simak Tayangan Program BDR di TV Edukasi, Kini Tak Lagi di TVRI
Adapun amalan puasa yang bisa dilakukan yaitu puasa sunnah Senin-Kamis, dan puasa Daud. Berikut keutamaan puasa Senin-Kamis:
Diriwayatkan oleh Abu Hurairah, "Bahwa Nabi Muhammad lebih sering berpuasa pada hari Senin dan Kamis. Amalan-amalan manusia diajukan kepada Allah setiap hari Senin dan Kamis, maka saya senang apabila amalan saya (pada hari tersebut) dan saya berpuasa pada hari tersebut." (H.R. Ahmad).
Sementara itu berikut keutamaan Puasa Daud:• Puasa daud adalah puasa yang dilakukan oleh Nabi Daud. Puasa ini dikerjakan sebagaimana yang juga dilakukan oleh Nabi Daud, yaitu sehari puasa kemudian sehari tidak.
Baca Juga: MUI Bolehkan Vaksin AstraZeneca Meski Ada Unsur Haram, Pihak AstraZeneca Bantah Adanya Unsur Haram
Baca Juga: Terdapat 6 Toko Penjual Miras, Warga Baleendah Gerah, Ini Tindakan Warga
• Diriwayatkan bahwa, "Puasa yang paling utama adalah puasanya Nabi Daud AS, ia berpuasa sehari dan berbuka (tidak berpuasa) sehari," (H.R. An-Nasa'i)
• Nabi Muhammad saw. bersabda, "Sebaik-baik salat di sisi Allah adalah salatnya Nabi Daud AS. Dan sebaik-baik puasa di sisi Allah adalah puasa Daud. Nabi Daud dahulu tidur di pertengahan malam dan beliau salat di sepertiga malamnya dan tidur lagi di seperenamnya. Adapun puasa Daud yaitu sehari puasa dan tidak puasa di hari berikutnya,” (H.R. Bukhari no. 1131).***