JURNAL SOREANG – Tenggorokan merupakan salah satu anggota tubuh manusia yang perannya sangat penting dalam kehidupan. Jika anda sering merasakan panas di tenggorokan, segeralah mencari penyebab dan solusinya.
Tenggorokan terdiri dari dua bagian. Jalan makan atau kerongkongan: orofaring, hipofaring dan esofagus, serta jalan napas (tenggorok): faring, laring dan trakea.
Berikut penyebab tenggorokan yang sering berasa panas, sebagaimana dilansir JurnalSoreang.pikiran-rakyat.com dari situs Healthline:
1. Refluks Asam (GERD)
Penyebab tenggorokan panas yang pertama adalah refluks asam atau GERD. Otot yang bocor diantara perut dan kerongkongan memungkinkan naiknya asam ke tenggorokan.
Asam yang keras menciptakan sensasi terbakar di bagian belakang tenggorokan dan dada, dan juga dapat menyebabkan rasa asam atau pahit di tenggorokan dan mulut. Ketika refluks asam sering terjadi dan menjadi parah, kondisi tersebut disebut penyakit refluks gastroesofageal (GERD).
Baca Juga: 5 Khasiat Daun Seledri, dari Cegah Penyakit Kanker, Osteoporosis dan Turunkan Tekanan Darah
Baca Juga: Kanker Merupakan Penyakit Mematikan! Ini 6 Jenis Kanker Yang Bisa Mengintai Wanita di Dunia
Adapun gejala dari GERD lainnya yaitu merasakan cairan asam di bagian belakang tenggorokan, batuk, kesulitan menelan, nyeri dada, suara parau, dan merasa seperti ada makanan yang tersangkut di tenggorokan.
2. Post-nasal Drip
Lendir yang biasanya melapisi hidung, dapat menumpuk hingga menetes ke bagian belakang tenggorokan. Kondisi ini disebut post-nasal drip. Kondisi ini disebabkan oleh infeksi saluran pernapasan yang dingin, alergi, dan cuaca dingin.
Gejala lain yang terkait dengan post-nasal drip meliputi batuk, lendir di tenggorokan, pilek, hidung mampet, suara parau, dan bau mulut.
Baca Juga: Nah Lho, Kebiasaan Mager bisa Memicu Penyakit Kanker, Ini Alasannya
Baca Juga: Ingat, Pandemi Penyakit Tak Pernah Sebentar, Haji Tahun 2021 Juga Belum Jelas
3. Radang Tenggorokan
Radang tenggorokan adalah infeksi tenggorokan umum yang ditimbulkan oleh bakteri streptokokus grup A. Biasanya, kondisi ini menyebar melalui udara, ketika terdapat seseorang yang sedang batuk atau bersin (mengeluarkan tetesan berisi bakteri).
Adapun gejala lainnya dari radang tenggorokan yaitu kelenjar bengkak di leher, demam, ruam, mual, bahkan muntah.
Untuk radang tenggorokan ini, disarankan menemui dokter jika penyakit tak kunjung sembuh dalam satu minggu. Disebabkan penyakit ini bisa menular kepada keluarga di rumah (virus).
4. Selesma
Sakit tenggorokan adalah gejala dari selesma. Memang terasa tidak nyaman, tetapi biasanya bukanlah kondisi yang perlu dikhawatirkan. Kebanyakan orang dewasa mengalami dua hingga tiga kali kondisi ini di setiap tahunnya.
Baca Juga: Hati-Hati, Pakai Masker juga Bisa Sebabkan Penyakit Kulit Ini
Baca Juga: Waspada, Selain Covid-19, Penyakit Ini Tak Kalah Berbahaya di Masa Pandemi
Selesma juga menyebabkan gejala seperti pilek, hidung tersumbat, bersin, batuk, pegal-pegal, sakit kepala, hingga demam rendah.
5. Flu
Penyebab tenggorokan panas selanjutnya adalah flu. Flu adalah penyakit yang disebabkan oleh virus. Kondisi ini menyebabkan banyak gejala yang sama dengan selesma, termasuk sakit tenggorokan. Akan tetapi, dampak dari flu bisa jauh lebih serius. Pada beberapa orang, kondisi ini dapat menyebabkan komplikasi yang mengancam nyawa, seperti pneumonia.
Gejala seperti demam, panas dingin, batuk pilek, hidung mampet, nyeri otot, sakit kepala, muntah dan diare dapat terasa dalam satu hingga empat hari setelah terpapar virus flu.
Baca Juga: Teka-teki Karakter Baru Ikatan Cinta, Calon Lawan Elsa, Kunci dari Konflik yang Ada?
6. Sindrom Mulut Terbakar
Sindrom mulut terbakar terasa seperti bagian dalam mulut dan tenggorokan terbakar atau melepuh. Hal ini bisa disebabkan karena masalah dengan saraf, atau kondisi seperti mulut kering.
Lantas, bagaimana cara meredakan tenggorokan yang berasa panas? Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan:
• Berkumurlah dengan campuran 8 ons air hangat dan 1/4 sampai 1/2 sendok teh garam.
• Mengisap permen tenggorokan.
• Minumlah cairan hangat, seperti teh dengan madu, atau, makan es krim. Kondisi dingin maupun panas akan terasa enak ketika sakit tenggorokan.
• Bila perlu, nyalakan humidifier kabut dingin untuk menambah kelembapan pada udara. Humidifier ini akan mencegah tenggorokan Anda mengering.
• Minumlah pereda nyeri yang dijual bebas seperti asetaminofen (Tylenol) atau ibuprofen (Advil).
• Terakhir, jangan lupa untuk meminum banyak cairan ekstra, terutama air putih.***