Teks Ceramah Isra Miraj Singkat: Cerita Perjalanan Rasulullah SAW, Cocok untuk Acara di Masjid atau Sekolah

16 Februari 2023, 21:05 WIB
Ilustrasi. Peringatan Hari Isra Miraj 27 Rajab pada tanggal 18 Februari 2023/freepik /

JURNAL SOREANG - Berikut ini contoh teks ceramah Isra Miraj singkat tentang perjalanan Rasulullah SAW saat menerima perintah salat.

Contoh teks ceramah Isra Miraj kerap disampaikan saat acara peringatan hari besar keagamaan Islam.

Berbagai acara keislaman biasa digelar untuk memperingati Isra Miraj di bulan Rajab, seperti di Masjid atau sekolah.

Isra Miraj merupakan peristiwa penting dalam agama Islam tentang perjalanan Nabi Muhammad SAW saat menerima syariat kewajiban salat lima waktu.

Baca Juga: Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI, Berikut Visi Misi dan Janji Erick Thohir untuk Sepakbola Indonesia

Menurut Jumhur Ulama, peristiwa Isra Miraj terjadi pada tanggal 27 Rajab. Pada tahun 2023 ini, 27 Rajab jatuh pada 18 Februari 2023.

Kegiatan keagamaan untuk memperingati Isra Miraj yang biasa dilaksanakan diantaranya lomba pilihan dai cilik di sekolah hingga pengajian di lingkungan desa.

Adapun teks ceramah Isra Miraj yang mengisahkan tentang cerita perjalanan Rasulullah SAW berikut ini dapat dijadikan referensi.

Dikutip dari laman resmi Kemenag Jawa Barat, berikut contoh teks ceramah singkat tentang Isra Miraj.

Baca Juga: Maret Saatnya Kaya! 3 Shio dengan Usaha Karir Makin Cemerlang, Keuangan dan Rezeki Menjulang, Siap Sukses 2023

Assalamu'alaikum Wr.Wb.

اِنَّ الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِىاللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِىَلَهُ، أَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لاَنَبِىَّ بَعْدَهُ، اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى الِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَالَهُ.

أَمَّا بَعْدُ فَيَا عِبَادَ اللهِ أُوْصِيْكُمْ وَاِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ : يَااَيُّهَا الَّذِيْنَ امَنُوْا اتَّقُوْا اللهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَّاقَدَّ مَتْ لِغَدٍ وَاتَّقُوْا اللهَ اِنَّ اللهَ خَبِيْرٌ بِمَا تَعْمَلُوْنَ (الحسر: 18)

Hadirin Rahimakumullah,

Puji syukur kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kita dapat hadir dalam keadaan sehat wal'afiat.

Sholawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada Rasulullah SAW, yang telah membawa kita dari zaman jahiliyyah menuju zaman yang Islamiyyah.

Hadirin Rahimakumullah,

Kata "Isra" dari bahasa Arab, berarti berjalan malam. Menurut istilah, Isra adalah perjalanan Nabi Muhammad pada suatu malam dari Masjidil Haram di Mekkah menuju Masjid Al-Aqsa atau Baitul Maqdis di Palestina.

Sedangkan kata Miraj berarti naik ke atas. Menurut istilah Miraj adalah naiknya Nabi Muhammad SAW dari Masjid Al-Aqsa menuju Arasy untuk menghadap Allah Swt.

Baca Juga: Happy International Childhood Cancer Day! Sejarah dan Tujuan Dibentuknya Hari Kanker Anak Internasional

Allah SWT menceritakan kisah ini pada surat Bani Israil, ayat 1 :

سُبْحَٰنَ ٱلَّذِىٓ أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِۦ لَيْلًا مِّنَ ٱلْمَسْجِدِ ٱلْحَرَامِ إِلَى ٱلْمَسْجِدِ ٱلْأَقْصَا ٱلَّذِى بَٰرَكْنَا حَوْلَهُۥ لِنُرِيَهُۥ مِنْ ءَايَٰتِنَآ ۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلْبَصِيرُ

"Maha suci Allah yang telah memperjalankan hambanya pada suatu malam dari Masjid Al-Haram menuju ke Masjid Al-Aqsa yang telah diberkahi sekelilingnya, agar kami perlihatkan padanya dari tanda-tanda kebesaran kami, sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (QS. Al-Isra:1)

Hadirin Rahimakumullah,

Setelah mengalami kedukaan, karena dua orang yang amat dicintai dan dihormati telah meninggal dunia, Allah SWT ingin menghibur dan memuliakan Nabi Muhammad SAW.

Allah telah mengutus Malaikat Jibril untuk menjemput Nabi Muhammad SAW untuk menghadap-Nya. peristiwa ini terjadi setelah sebelas tahun Muhammad menjadi Nabi.

Setelah berjumpa dengan Nabi Muhammad SAW, Malaikat Jibril membaringkan Nabi Muhammad SAW. Dada Nabi Muhammad dibelah, kemudian dibersihkan sifat-sifat buruk dan menggantinya dengan sifat baik ke dalam dadanya.

Baca Juga: Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI, Berikut Visi Misi dan Janji Erick Thohir untuk Sepakbola Indonesia

Nabi Muhammad SAW dan Malaikat Jibril menaiki Buraq, yaitu kendaraan yang sangat cepat. Perjalanan mereka pertama menuju Masjidil Aqsa di palestina. Selama di perjalanan mereka singgah di lima tempat yaitu:

Pertama, Kota Yatsrib, sekarang disebut Madinah Al-Munawwarah. Kedua, Kota Madyan, yaitu tempat persembunyian Nabi Musa dari Fir'aun. Ketiga, Thur Sina, yaitu tempat Nabi Musa menerima Kitab Taurat.

Keempat, Bethlehem,yaitu tempat kelahiran Nabi Isa AS. Kelima, Masjidil Aqsa di Palestina, yaitu tempat yang dituju dalam perjalanan malam tersebut.

Palestina merupakan tempat suci ketiga setelah Mekkah dan Madinah.

Pada tiap persinggahan, Nabi Muhammad SAW selalu melakukan shalat dua rakaat. Sesampainya di Masjidil Aqsa, disuguhi dua buah gelas yang masing-masing berisi susu dan arak.

Nabi Muhammad SAW mengambil sebuah gelas yang berisi susu, kemudian Malaikat Jibril mengucapkan selamat padanya karena beliau telah memilih yang baik bagi dirinya dan umatnya.

Setelah menjadi imam, Rasulullah diangkat ke Sidratul Muntaha untuk menghadap Allah Swt bersama Malaikat Jibril.

Baca Juga: Waduh! 3 Weton ini Diramal akan Mengalami Kehancuran Finansial, Bikin Keuangan Tak Stabil

Dalam perjalanan menuju Sidratul Muntaha, Nabi Muhammad dan Malikat Jibril singgah di tujuh lapis langit yaitu:

Langit pertama bertemu dengan Nabi Adam As. Langit kedua bertemu Nabi Yahya dan Nabi Ishaq As. Langit ketiga bertemu Nabi Yusuf As.

Langit keempat bertemu dengan Nabi Idris As. Langit kelima bertemu dengan Nabi Harun As. Langit keenam bertemu dengan Nabi Musa As. Langit ketujuh bertemu dengan Nabi Ibrahim As.

Hadirin Rahimakumullah,

Setelah melewati ketujuh lapis langit tersebut, Nabi Muhammad diajak ke Baitul Makmur yaitu tempat Malaikat melaksanakan Thawaf. Kemudian naik ke Sidratul Muntaha dan dalam perjalanan ini Malaikat Jibril tidak ikut serta.

Kemudian Rasulullah bertemu dengan Allah Swt, dalam pertemuan tersebut Allah Swt memerintahkan kepada Nabi Muhammad untuk melaksanakan shalat sebanyak lima puluh waktu.

Baca Juga: Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI, Berikut Visi Misi dan Janji Erick Thohir untuk Sepakbola Indonesia

Ketika hendak turun Nabi Muhammad bertemu dengan Nabi Musa AS, dan beliau bercerita tentang perintah shalat yang diterimanya, dari Allah Swt.

Mendengar cerita tersebut Nabi Musa menyuruh Nabi Muhammad SAW untuk menghadap Allah kembali guna meminta keterangan.

Nabi Muhammad berulang kali menghadap Allah untuk memberikan keringanan, akhirnya Allah memberikan keringanan perintah shalat kepada Nabi Muhammad menjadi 5 waktu setiap harinya.

Allah memberikan pahala yang sama bagi umat Nabi Muhammad seperti melaksanakan shalat sebanyak 50 waktu setelah peristiwa itu Nabi dikembalikan ke Mekkah.

Demikianlah yang dapat kami sampaikan, mudah-mudahan ada manfaatnya.

Baca Juga: Simak! Rekomendasi 5 Makanan Berprotein Tinggi Membantu Menurunkan Berat Badan di Usia 40 Tahun ke Atas

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.

Itulah contoh teks ceramah Isra Miraj yang singkat mengenai perjalanan Rasulullah SAW. Semoga bermanfaat.****

Editor: Nasichatul Ma'Ali

Sumber: kemenag.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler