Memaknai Idul Adha : Kurban Sebagai Momentum Mendekatkan Diri Dengan Allah, Simak Makna Bulan Dzulqaidah

24 Juni 2022, 11:48 WIB
Ilustrasi Hewan Kurban /SARNAPI/JS/

JURNAL SOREANG - Idul Adha adalah hari raya umat islam yang sangat ditunggu, salah satu hari raya besar selain Idul Firti.

Iduladha (bahasa Arab: عيد الأضحى‎) adalah sebuah hari raya dalam agama Islam.

Dalam hari Raya Idul Adha memperingati peristiwa kurban, yaitu ketika Nabi Ibrahim bersedia mengorbankan putranya Isma'il sebagai wujud kepatuhan terhadap Allah.

Sebelum Ibrahim mengorbankan putranya, Allah menggantikan Ismail dengan domba. Untuk memperingati kejadian ini, hewan ternak disembelih sebagai kurban setiap tahun.

Baca Juga: Tim Basket Putra Indonesia Cetak Sejarah Raih Medali Emas di SEA Games 2021 Kalahkan Juara Bertahan Filipina!!

Simak kajian dari Umi Khadijah mengenai kurban sebagai momentum mendekatkan diri kepada Allah.

Idul Adha terjadi di bulan Dzulhijah dalam kalender islam, sebeleum bulan Dzulhijah ada bulan Dzulqaidah.

Bulan Dzulqaidah bisa disebut juga bulan tempat naiknya maqom atau tingkat keimanan.

Dalam bulan Dzulqaidah ini ada empat hal yang harus kita maknai.

Baca Juga: Menyesal! Pemain Judi Slot Online: Menang 4 Juta diawal, Hingga Saat Sudah Rugi 9 Juta, Tapi Susah Berhenti

1. Meningkatnya Level Aqidah

Yaitu meyakini Allah sebagai Rabb : yang menciptakan, yang mengurus, yang memenuhi kebutuhan hamba Nya. Kita harus bisa beribadah seakan -akan Allah melihat kita.

Yang kedua meyakini Allah sebagai Malik : Allah pemilik kerajaan langit dan bumi, setiap mahluk menyembah Allah baik di bumi dan di langit. Sebagai hambanya kita patut memenangkan agama Allah dimuka bumi.

Yang ketiga meyakini Allah adalah Illah : Hanya satu-satunya yang wajib disembah, tidak ada hal lain yang disembah dan diibadahi selain Allah.

Baca Juga: Roy Shakti: Penipuan Mengatasnamakan Bank Memakai Iklan Bersponsor, Jangan Pernah Kasihkan OTP

2. Pembinaan dan Bimbingan ditingkatkan

Sejatinya setiap manusia tak akan pernah bisa berjalan lurus di jalan Allah tanpa sebuah dosa, karena manusia adalah tempatnya khilaf dan memiliki hawa nafsu, melalui pembinaan dan bimbingan seperti menyadarkan kembali kepada kita agar selelu berjalan lurus di jalan Allah.

3. Kesungguhan dalam aqidah

Setelah kita meyakini aqidah seorang muslim yang benar, maka perlu di landingkan dalam perbuatan sehingga menjadi sebuah amal soleh, ikut andil dalam memenangkan agama Allah di muka bumi.

4. Memenangkan ridha Allah

Kita harus selalu berikhtiar dalam hidup kita untuk selalu memenangkan ridha Allah selama kita hidup di dunia.***

Editor: Desi Nurhayati

Tags

Terkini

Terpopuler