Harusnya Pakai E Bukan EU, Bukti Rebo Nyunda Kurang Efektif, Rebo Nyunda Sebatas Kenakan Pakaian Sunda?

15 September 2021, 14:04 WIB
Gapura yang salah menuliskan kata wilujeng. Revo Nyunda harusnya bukan sebatas kenakan pakaian Sunda /RIFQI MUZAKKI/JURNAL SOREANG

JURNAL SOREANG- Meski pemerintah telah menggiatkan Rebo Nyuda, fakta di lapangan menunjukkan gerakan ini sebatas mengenakan pakaian adat Sunda.

Akibatnya masih banyak warga yang  lemah kemampuan dalam menggunakan bahasa Sunda yang baik dan benar.

Begitu kata Rostini, pensiunan guru SD, saat dihubungi, Rabu 15 September 2021.

Warga Jalan Bojongloa Bandung itu berani berkata demikian oleh karena kerap melihat dan mendengar orang Sunda yang keliru dalam penggunaan bahasa Sunda.

Baca Juga: Singkatan Ngawur Rangga Sasana Sunda Empire Tentang Paman Sam, Begini Arti Sebenarnya

“Seperti dalam penggunaan huruf E dan EU,” jelasnya.

Coba lihat di Blok Tempe, Jalan Kopo Bandung, tepatnya di wilayah RW 01 Kelurahan Babakan Asih, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung. Pada gapura di sana terpampang tulisan “WILUJEUNG SUMPING DI BLOK TEMPE”.

Jika tulisan tersebut dilisankan, maka tak terlintas adanya kesalahan. Apalagi jika mengingat maksud dan tujuannya yang mulia, yaitu menyambut kedatangan orang yang masuk ke wilayah Blok Tempe.

Baca Juga: Teks Khutbah Idul Fitri 2021 Bahasa Sunda: Shaum Ngalatih Ngendalikeun Diri

“Namun, secara tertulis, tulisan tersebut salah. Letak kesalahannya pada kata WILUJEUNG,” ujar Rostini.

Bisa jadi, katanya, belajar bahasa Sunda itu sulit bagi kebanyakan orang. Termasuk bagi masyarakat Sunda sendiri. ***

Editor: Sarnapi

Tags

Terkini

Terpopuler