Kenapa Orang Indonesia Makan Nasi Putih? Begini Alasannya

23 Agustus 2021, 16:33 WIB
Kenapa Orang Indonesia Makan Nasi Putih? Begini Alasannya /Freepik/jcomp

JURNAL SOREANG - Salah satu ciri khas yang dimiliki oleh orang Asia, khususnya orang Indonesia yaitu mayoritas warganya memakan nasi putih.

Nasi putih seperti sudah tidak bisa dipisahkan lagi dari menu makanan sehari-hari. Rasanya belum afdol jika makan tanpa ditemani nasi (ga nasi ga makan).

Namun menurut kesehatan dan informasi yang banyak beredar, nasi putih bisa membuat gemuk dan diabetes. Apakah informasi tersebut benar adanya? Bagaimana sejarah nasi putih di Indonesia sehingga bisa menjadi makanan pokok hingga sekarang?

Baca Juga: Makanan Favorit Lord Adi MasterChef Indonesia Season 8, Ada Petai Hingga Nasi Padang

Dilansir Jurnal Soreang dari akun Instagram @gizipedia.id, Tejo Wahyu Jatmiko selaku koor Alliance for Prosperous Villages berkata, ada kesalahan persepsi di kalangan masyarakat Indonesia.

Kesalahan persepsi yang dimaksud yaitu, bahwa hanya masyarakat miskin yang makan umbi-umbian.

Semua itu bermula dari pemerintahan Presiden Suharto, yang memperomosikan beras sebagai simbol kemakmuran pada 1970-an dan hingga kini, citra tersebut telah melekat.

Puncaknya, ketika Presiden Suharto meluncurkan 'revolusi hijau' pada 1969 dengan tujuan mencapai swasembada beras.

Baca Juga: VIRAL! Beli Nasi Padang Rp5 Ribu, Tukang Agar-agar Terima Donasi Ratusan Juta Rupiah 

Sampai pada 1984, untuk pertama kalinya produksi beras dalam negeri melebihi konsumsi.

Karena hal tersebut, saat itu orang Indonesia dari Aceh hingga Papua menjadi 'terpaksa' makan nasi.

Kembali lagi ke pertanyaan awal, apakah mengonsumsi nasi putih bisa menyebabkan diabetes? Jawabannya adalah iya, jika mengonsumsinya secara berlebihan.

Untuk diketahui, indeks glikemik nasi putih bisa diturunkan. Kombinasi makanan karbohidrat dengan produk dari susu, dan produk kacang-kacangan bisa secara signifikan menurunkan nilai GI nasi putih sebesar 20-40 persen.

Baca Juga: Viral di Medsos Tiktok, Nasi Goreng Buatan Sisca Kohl Dihargai Rp400 Juta

Namun sebelum sibuk mengkhawatirkan dan menyalahkan karbohidrat nasi putih, ada yang lebih penting. Yaitu konsumsi gula tambahan dan buatan lebih beresiko memicu diabetes.

Artinya, satu cheese cake manis jika dibandingkan dengan 100 g nasi, masih lebih berbahaya cheese cake. Jadi, dalam hal ini jangan menyalahkan nasi.

Singkatnya, kebiasaan orang Indonesia untuk makan nasi putih muncul dari stigma dimana kalau makanan pokoknya bukan nasi, berarti sobat miskin.

Namun sejujurnya, makan harus dengan nasi bisa dibilang The Asia Paradox. Karena nasi putih memang sangat populer bagi orang Asia.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Instagram @gizipedia.id

Tags

Terkini

Terpopuler