Menjalankan Puasa Ramadhan Merupakan Rukun Puasa dan Syarat Wajib Dipenuhi Seorang Muslim, Ini Penjelasannya

20 April 2021, 08:47 WIB
Ilustrasi puasa Ramadhan /Pixabay.com/outsideclick

JURNAL SOREANG – Puasa tidak hanya menahan lapar dan haus semata. Akan tetapi melatih kita supaya dapat mengendalikan hawa nafsu.

Dikutip dari Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslimah oleh Ustaz M. Sukron Maksum, puasa Ramadhan hukumnya wajib, berdasarkan Al Qur'an, sunah, dan Ijma'.

Ada beberapa hikmah yang dapat diambil kala menjalankan ibadah puasa Ramadan, salah satunya ialah mampu secara fisik.

Baca Juga: ARTIKEL: Mewujudkan Puasa yang Berkualitas

Baca Juga: Tangis Pilu Ibunda Desiree Tarigan Memohon ke Hotma Sitompul: Kembalikan Anak Saya

Seorang muslim dikategorikan wajib berpuasa apabila fisiknya masih kuat melaksanakan puasa seharian penuh.

Dan apabila seseorang itu berhalangan menjalankan puasa karena sakit atau datang bulan maka puasanya harus diganti di luar bulan Ramadan atau dengan cara membayar fidyah.

Berikut rukun puasa, syarat wajib dan syarat sahnya puasa dilansir dari Kemenag.go.id:

Rukun Puasa
- Imsyak
Menahan diri dari segala hal yang membatalkan puasa, sejak terbitnya ufuk kemerah-merahan (fajar subuh di sebelah timur hingga tenggelamnya matahari.

- Berniat.
Niat berpuasa hendaknya sebelum fajar, pada tiap malam bulan Ramadhan jika tidak diniatkan untuk puasa keesokan harinya maka puasanya dianggap tidak sah.

Baca Juga: Lukai Dan Rampas Ponsel Sopir Taksi Online, Seorang Pria Di Ringkus dan Terancam 12 Tahun Penjara

Baca Juga: Gasak Uang Rp 130 Juta, Residivis Pelaku Curat Di Hadiahi Timah Panas, Polisi: Pelaku Beraksi Sudah 11 Kali

Syarat wajib Puasa

1. Islam, baligh (dewasa), Hanya yang beragama Islam yang diwajibkan melaksanakan puasa Ramadhan.

2. Berakal, bagi orang gila, penyandang epilepsi tidak diwajibkan melaksanakan puasa Ramadhan.

3. Mampu secara fisik, Orang yang tidak mampu melaksanakan puasa Ramadhan dikarenakan sakit atau dikarenakan memang benar-benar lemah fisik (dalam arti, apabila dipaksakan berpuasa bisa timbul risiko yang sangat besar seperti sakit parah atau menimbulkan kematian), maka tidak diwajibkan melaksanakan puasa Ramadhan.

4. Suci dari haid dan nifas, Bagi wanita yang sedang datang bulan atau menstruasi dan yang sedang dalam keadaan nifas tidak diwajibkan melaksanakan puasa Ramadhan. Akan tetapi dia wajib untuk qodlo’ atau mengganti puasa dikemudian hari.

Sedangkan syarat sah puasa Ramadan atau yang membuat puasa menjadi sah adalah ke empat hal di atas ditambah satu yaitu Mumayyiz atau sudah dapat membedakan antara yang baik dan buruk.***

Editor: Rustandi

Sumber: kemenag.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler