Nisfu Syaban 2021, Ini Amalan Spesial Selama Bulan Syaban Sesuai Sunnah Nabi Muhammad SAW

28 Maret 2021, 19:59 WIB
Ilustrasi amalan bulan Syaban seperti memperbanyak doa. /Pixabay/ mohamed Hassan

JURNAL SOREANG – Saat ini, kita telah memasuki pertengahan bulan Syaban (Nifsu Syaban) yang jatuh pada Minggu, 28 Maret 2021. Sebelum bersiap menuju bulan Ramadhan, ada baiknya umat Muslim untuk mempersiapkan bekal dengan amalan spesial.

Sebagaimana dikutip JurnalSoreang.pikiran-rakyat.com dari kanal Youtube Adi Hidayat Official, kita harus senantiasa mencari bekal sebelum masuk ke bulan suci Ramadhan.

“Nabi Muhammad SAW memberikan satu isyarat kepada kita semua, bahwa sebelum sampai ke Ramadhan kita harus mencari bekal. Bekal tersebut harus menguatkan ruh kita, dan memberi tenaga kepada kita semua,” ucap Ustadz Adi Hidayat, dikutip JURNAL SOREANG dari kanal Youtube pribadinya.

Adi Hidayat melanjutkan, orang-orang yang tidak punya persiapan sejak bulan Syaban, umumnya orang tersebut akan merasakan hal yang berbeda ketika memasuki bulan Ramadhan.

“Seperti orang lemas yang tidak punya air, maka lemas pula dia saat berpuasa, karena tidak punya gairah untuk melakukan ibadah,” tutur Adi Hidayat.

Baca Juga: MUI Kota Bandung Nyatakan Vaksin di Bulan Ramadhan Tidak Membatalkan Puasa, Ini Penjelasannya

Baca Juga: Hidup Sudah Sulit Jangan Dipersulit, MUI Kabupaten Bandung: Tinta Cumi Itu Halal

Nabi SAW saat masuk ke bulan Syaban, mempunyai kebiasaan untuk meningkatkan amalannya. Amalan spesial dan spesifik yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW yaitu berpuasa (shaum).

“Kata Nabi, Bulan Syaban mempunyai salah satu keistimewaan, yaitu amalan kita secara langsung disampaikan, dilaporkan (diangkat) kepada Allah SWT. Sebuah kebanggaan ketika Malaikat melihat amalan kita, untuk kemudian disampaikan secara langsung,” tutur Adi Hidayat.

Ketika amalan tersebut diangkat dan disampaikan kepada Allah, aku sedang dalam keadaan berpuasa. Masih ada sekitar beberapa hari lagi menjelang bulan Syaban berakhir, maka dari itu manfaatkanlah waktu yang ada untuk menjalani amalan spesial, yaitu berpuasa.

Baca Juga: MUI Kabupaten Bandung Beda Pandangan dengan MUI Pusat, Harry: Vaksin AstraZeneca Itu Halal dan Suci

Baca Juga: Mulai 1 April 2021 Simak Tayangan Program BDR di TV Edukasi, Kini Tak Lagi di TVRI

Adapun amalan puasa yang bisa dilakukan yaitu puasa sunnah Senin-Kamis, dan puasa Daud. Berikut keutamaan puasa Senin-Kamis:

Diriwayatkan oleh Abu Hurairah, "Bahwa Nabi Muhammad lebih sering berpuasa pada hari Senin dan Kamis. Amalan-amalan manusia diajukan kepada Allah setiap hari Senin dan Kamis, maka saya senang apabila amalan saya (pada hari tersebut) dan saya berpuasa pada hari tersebut." (H.R. Ahmad).

Sementara itu berikut keutamaan Puasa Daud:• Puasa daud adalah puasa yang dilakukan oleh Nabi Daud. Puasa ini dikerjakan sebagaimana yang juga dilakukan oleh Nabi Daud, yaitu sehari puasa kemudian sehari tidak.

Baca Juga: MUI Bolehkan Vaksin AstraZeneca Meski Ada Unsur Haram, Pihak AstraZeneca Bantah Adanya Unsur Haram

Baca Juga: Terdapat 6 Toko Penjual Miras, Warga Baleendah Gerah, Ini Tindakan Warga

• Diriwayatkan bahwa, "Puasa yang paling utama adalah puasanya Nabi Daud AS, ia berpuasa sehari dan berbuka (tidak berpuasa) sehari," (H.R. An-Nasa'i)

• Nabi Muhammad saw. bersabda, "Sebaik-baik salat di sisi Allah adalah salatnya Nabi Daud AS. Dan sebaik-baik puasa di sisi Allah adalah puasa Daud. Nabi Daud dahulu tidur di pertengahan malam dan beliau salat di sepertiga malamnya dan tidur lagi di seperenamnya. Adapun puasa Daud yaitu sehari puasa dan tidak puasa di hari berikutnya,” (H.R. Bukhari no. 1131).***

Editor: Sarnapi

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler