Pembakaran Kitab Suci Alquran di Swedia dan Belanda Picu Reaksi Keras, Berikut Tanggapan Ketua Umum DPP LDII

- 25 Januari 2023, 11:42 WIB
Ketua Umum DPP LDII LDII KH.  Chriswanto Susanto soal Pembakaran Kitab Suci Bisa Picu Kehancuran Peradaban
Ketua Umum DPP LDII LDII KH. Chriswanto Susanto soal Pembakaran Kitab Suci Bisa Picu Kehancuran Peradaban /Istimewa /

"Tapi pada saat ini ketika kita hidup pada abad ke-21 tindakan seperti itu seharusnya tidak ada lagi," tambahnya.

Menurutnya,  pascarevolusi industri 4.0 dan memasuki masyarakat 5.0 salah satu sikap yang diperlukan adalah adanya sikap toleransi, saling menghargai, sikap kebhinnekaan, sikap saling menerima perbedaan antara satu dengan yang lain. Baik dalam hal agama dan kepercayaan suku, ras, budaya ataupun antar golongan.

Baca Juga: Ketika Wakil Ketua MPR dan Desy Ratnasari Berkunjung ke Kantor LDII Jabar, Yandri: Saya Jadi Jubir LDII

"Jika terjadi pembakaran kitab suci baik Alquran, Injil dan kitab suci lainnya, itu berarti masih memanfaatkan sentimen keagamaan untuk membangun kebencian dan membangun antipati kepada kelompok yang lain," ungkapnya.

Fenomena di Eropa itu, kata Singgih sangat membahayakan proses konstruksi masyarakat 5.0 atau masyarakat pascarevolusi di era industri 4.0.

"Saya kira di era saat ini jangan sampai masalah-masalah kepercayaan atau agama dan identitas itu dijadikan sebagai alat untuk membangkitkan kebencian, sehingga memicu konflik kekerasan sosial yang terjadi di tengah masyarakat," papar Singgih.

Baca Juga: LDII Ajak Masyarakat Ringankan Beban Warga Cianjur yang Terdampak Gempa, Berikut Kebutuhan Korban Gempa

Ia juga mengingatkan, pembakaran kitab suci yang terjadi pada era keterbukaan informasi, dapat memicu konflik dan kekerasan.

Bahkan, bisa berimbas pada pembunuhan secara masal yang sangat berbahaya bagi kemanusiaan dan peradaban manusia.

"Agama seharusnya lebih diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari baik secara pribadi maupun secara universal," tegasnya.

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x