JURNAL SOREANG- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dinukil dari keterangan persnya menyebut gempa bumi di Cianjur menyebabkan 268 orang meninggal dunia.
Korban meninggal dunia, yang sudah teridentifikasi sebanyak 122 jenazah. Sementara korban hilang akibat gempa bumi pada Senin 21 November 2022 mencapai 151 orang.
Menurut Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, masyarakat yang mengungsi sejumlah 58.362 orang, luka-luka 1.083 orang, kerusakan infrastruktur seperti rumah rusak total berjumlah 22.198 unit.
“Warga LDII di seluruh Indonesia berbelasungkawa, kami juga menyerukan agar masyarakat dan warga LDII khususnya, menggalang dana untuk meringankan beban masyarakat Cianjur yang terdampak gempa,” tutur Ketua Umum DPP LDII, KH Chriswanto Santoso.
Menurutnya, di tengah kondisi ekonomi yang belum pulih benar, tiba-tiba bencana menghampiri masyarakat Cianjur,
“Di sinilah ikatan kita sebagai satu bangsa diuji, kesalehan sosial juga diuji. Maka, untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, kita harus bergotong royong membantu warga Cianjur,” ujarnya.
Baca Juga: Sistem Kelistrikan di Wilayah Terdampak Gempa Cianjur Berhasil Dipulihkan PLN
Sementara itu, Ketua DPD LDII Kabupaten Cianjur Ade Suherlan beserta jajarannya, mengatakan mereka telah mengunjungi para pengungsi di Kecamatan Cianjur, Warungkondang, Cugenang, Karangtengah dan Bojong.