Kenapa Korea Selatan Bisa Menjadi Negara Maju dan Mengalahkan Indonesia? Berikut Penjelasannya

16 Juni 2021, 19:54 WIB
Salah satu artis Korea yang menjadi penyumbang ekonomi Korea Selatan, Jihyo TWICE /Instagram @jypjihyo

JURNAL SOREANG – Indonesia & Korea Selatan sama-sama merdeka dari jajahan Jepang pada tahun 1945.

Setelah itu, Indonesia harus berjuang menghadapi agresi militer Belanda.

Sedangkan Semenanjung Korea mengalami ketegangan dibawah pengaruh Uni Soviet & AS, hingga meletusnya perang antara Korea Utara dan Korea Selatan tahun 1950-1953.

Baca Juga: Tips Menurunkan dan Menjaga Berat Badan ala Artis Korea Bae Suzy

Setelah perang Korea tersebut, ekonomi Korea Selatan terpuruk menjadi salah satu negara termiskin di Asia selama bertahun-tahun.

Namun akhirnya negeri ginseng ini bangkit dan mengalami pertumbuhan ekonomi sangat cepat, hingga kini menjadi negara maju.

Dilansir Jurnal Soreang dari akun Instagram @ngomonginuang, masa kebangkitan Korea Selatan dimulai di bawah pemerintahaan Jenderal Park Chung-hee, yang berkuasa sejak Mei 1961.

Periode kebangkitan di masa Park Chung-hee tersebut dinamakan The Miracle on the Han River.

Baca Juga: Kim Jong Un: K-Pop dan Bentuk Hiburan Korea Selatan seperti Kanker Ganas yang bisa Merusak Korea Utara

Lantas, apa yang menyebabkan ekonomi Korea Selatan mampu bangkit dan melau pesat?

1. Bantuan dan Utang Luar Negeri

Setelah perang Korea berakhir pada 1953, Korsel banyak menerima pinjaman maupun bantuan, khususnya dari AS dan Jepang.

Bantuan dan utang tersebut digunakan untuk membangun kembali ekonomi dan industri-industri penting saat itu seperti konstruksi, kimia, baja dan lain-lain.

Baca Juga: GARA-GARA Jimin BTS, Sandal Trending Twitter Korea, Ini Sebabnya

2. Mendukung Industri Berorientasi Ekspor

Ekonomi Korsel dikuasai oleh bisnis keluarga konglomerat super kaya, yang disebut chaebol.

Ketika Korea Selatan terpuruk, bantuan dan utang luar negeri disalurkan ke bisnis tersebut dalam bentuk pinjaman, subsidi dan keringanan pajak.

Chaebol kemudian menjadi kekuatan utama perekonomian Korea Selatan dan bisa bersaing di pasar Internasional hingga sekarang ini.

Baca Juga: Indonesian Eksportir Rumput Laut Terbesar Dunia, tapi Nilai Uangnya Kalah dengan China dan Korea

3. Gerakan 'Saemaul Undong'

Untuk mengurangi ketimpangan dengan perkotaan, sejak tahun 1970an ' membuat gerakan untuk mengembangkan dan memodernisasi pedesaan.

Gerakan Saemaul Undong ini meliputi:

  • Perbaikan lingkungan hidup pedesaan, terutama yang menyangkut fasilitas fisik;

  • Memperbaiki infrastruktur dasar;

  • Memperluas kesempatan kerja pertanian dan non pertanian.

Selain tiga faktor tersebut, masih banyak faktor-faktor lain seperti:

  • Kebijakan-kebijakan Pemerintah;

  • Sumber daya Manusia;

  • Sistem pendidikan;

  • Teknologi;

  • Produktivitas, dan lain-lain yang menjadi kunci pesatnya kemajuan Korea Selatan hingga sekarang.

Baca Juga: 14 Daftar Artis Korea yang Lahir di Bulan Juni, Berikut Ulasan dan Profil Singkatnya,

Selain itu di era sekarang ini, Korea Selatan mempunyai pilar baru di bidang ekonomi, dengan menjamurnya budaya pop mereka ke seluruh dunia yang disebut Korean Wave.

Korean Wave yang dimaksud yaitu di bidang musik (Super Junior, PSY, Blackpink), bidang film dan drama atau drakor (Start-up, Lee Min Ho, dan Winter Sonata).

Menurut laporan Hyundai Research Institute (HRI) tahun 2018, salah satu boyband Kpop BTS berkontribusi sekitar 3,54 miliar dolar AS (sekitar Rp50 T) terhadap ekonomi Korsel per tahun. Itu hanya BTS saja.

Majunya industri kreatif ini secara tidak langsung juga meningkatkan industry pariwisata, fashion, kosmetik hingga makanan khas Korea.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Instagram @ngomonginuang

Tags

Terkini

Terpopuler