JURNAL SOREANG - Sebagian anak mungkin enggan untuk beristirahat pada siang hari dan lebih memilih untuk terus bermain daripada harus tidur.
Namun, penting untuk diingat bahwa anak-anak membutuhkan waktu tidur siang lebih lama dibandingkan dengan orang dewasa.
Meskipun banyak orang tua mengalami kesulitan ketika meminta anak mereka untuk tidur siang.
Tetapi alangkah baiknya mereka tetap membujuk agar anak agar mau beristirahat.
Baca Juga: Contoh 10 Ide Lomba untuk Pesantren Kilat Ramadhan 2024, Bisa untuk Kegiatan di Sekolah
Karena tidur siang memiliki manfaat yang signifikan bagi pertumbuhan dan perkembangan anak.
Mengutip dari laman Healthline, Jurnal Soreang telah merangkum 6 manfaat tidur siang bagi anak.
1. Meningkatkan Suasana Hati
Anak yang rutin tidur siang cenderung memiliki suasana hati yang lebih baik dibandingkan dengan yang tidak.
Anak-anak yang tidak tidur siang cenderung lebih mudah merasa cemas dan gelisah.
2. Mendukung Proses Belajar
Tidur siang dapat membantu memperbaiki kemampuan anak dalam belajar dan mengingat informasi yang telah dipelajari.
Hal ini karena tidur siang membantu mengurangi kelelahan dan meningkatkan konsentrasi.
3. Mengembalikan Energi
Tidur siang membantu anak mengisi ulang energinya, terutama setelah melakukan aktivitas fisik yang melelahkan.
4. Mencegah Penyakit
Tidur siang dapat membantu mencegah penyakit dengan menjaga sistem kekebalan tubuh anak tetap kuat.
5. Mendukung Perkembangan Emosi
Tidur siang berperan penting dalam pembentukan perkembangan emosi anak.
Karena anak-anak yang cukup tidur cenderung lebih tenang dan kurang cemas.
6. Menjaga Berat Badan Idea
Tidur siang dapat membantu menjaga berat badan anak tetap ideal dan meningkatkan daya ingat serta performa akademik mereka.
Lamanya waktu tidur siang dapat bervariasi tergantung pada usia dan kebutuhan masing-masing anak.
Baca Juga: Inovasi Perguruan Tinggi dan Vokasi Dorong Perkembangan Industri Dalam Negeri, Ini Buktinya
Tetapi, yang pasti, menerapkan tidur siang secara rutin dan teratur akan memberikan manfaat yang optimal bagi anak dalam jangka panjang.***