Adanya Korelasi Antara Konsumsi Kacang dan Berkurangnya Resiko Depresi, Ini Kata Peneliti

- 19 Agustus 2023, 20:39 WIB
 Ilustrasi hubungan antara asupan kacang dan kesejahteraan mental.
Ilustrasi hubungan antara asupan kacang dan kesejahteraan mental. /Unsplash/christopher lemercier/

JURNAL SOREANG - Sebuah penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal Clinical Nutrition telah mengungkapkan potensi manfaat kesehatan yang mengejutkan terkait dengan mengonsumsi kacang.

Penelitian ini memberikan wawasan yang menarik tentang hubungan antara asupan kacang dan kesejahteraan mental, yang menunjukkan bahwa mengonsumsi segenggam kacang dapat mengurangi risiko depresi hingga 17 persen.

Dalam studi ini, para peneliti menganalisis data dari sekitar 13.000 orang dengan usia rata-rata 58 tahun yang merupakan bagian dari Biobank Inggris, sebuah database biomedis berskala besar.

Baca Juga: 45 Kata-kata Bahasa Inggris yang Menarik sebagai Motivasi Diri, untuk Membangkitkan Semangat Hidup

Para peneliti kemudian menggunakan kuesioner untuk mencatat asupan kacang serta gejala depresi atau penggunaan antidepresan pada peserta, dimana para peserta penelitian ini awalnya tidak mengalami depresi.

Hasil dari studi ini menunjukkan bahwa konsumsi kacang dalam jumlah rendah hingga sedang (0 hingga 1 porsi atau sekitar 30 gram per hari) dikaitkan dengan risiko depresi yang 17 persen lebih rendah selama masa tindak lanjut 5,3 tahun dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsi kacang.

Meskipun penelitian ini belum melakukan analisis penyebab pasti dari efek perlindungan kacang terhadap depresi, para peneliti percaya bahwa sifat anti-inflamasi dan antioksidan kacang dapat berkontribusi pada efek ini.

Baca Juga: Buntut Aksi Pembakaran dan Penodaan Terhadap Al Quran, Pemerintah Swedia Akan Lakukan Hal Ini

Selain itu Natalie Rizzo, seorang pakar diet yang tidak terlibat dalam studi menjelaskan bahwa nutrisi dalam kacang dapat membantu mencegah peradangan di seluruh tubuh, termasuk otak.

Peradangan di otak diyakini menjadi penyebab beberapa penyakit, termasuk demensia dan depresi.

Namun, penting untuk dicatat bahwa studi ini hanya menunjukkan korelasi antara konsumsi kacang dan risiko depresi yang lebih rendah, dan belum dapat membuktikan sebab-akibat yang pasti.

Baca Juga: Chelsea Lolos Hukuman FFP, Meski Banyak Beli Pemain Transfer Musim Panas Ini, Kok Bisa?

Adapun beberapa pakar meyakini bahwa asam amino yang terdapat dalam kacang, seperti arginin, glutamin, serin, dan triptofan, dapat memberikan manfaat karena penurunan kadar asam amino ini telah terkait dengan depresi.

Tidak hanya berkaitan dengan resiko depresi, konsumsi kacang juga dikaitkan dengan manfaat kesehatan lainnya.

Kacang-kacangan telah terbukti bermanfaat untuk kesehatan jantung karena dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL dan trigliserida.

Selain itu, kacang juga membantu dalam penurunan berat badan dan pengontrolan diabetes, serta mengandung nutrisi penting seperti vitamin E, magnesium, selenium, dan serat yang memiliki dampak positif pada kesehatan usus dan risiko penyakit.

Baca Juga: 10 Hobi Kreatif yang Bisa Mengisi Waktu Luangmu

Pada akhirnya studi ini menghadirkan wawasan baru tentang hubungan antara asupan kacang dan risiko depresi yang lebih rendah.

Meskipun belum sepenuhnya memahami mekanisme di balik efek perlindungan kacang terhadap depresi, penelitian ini memberikan motivasi untuk mempertimbangkan peran nutrisi dalam menjaga kesejahteraan mental.

Penting juga untuk diingat bahwa depresi adalah masalah kompleks dan dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk genetika dan lingkungan. Jadi langkah-langkah lain seperti konsultasi dengan pihak yang berkompeten juga penting dalam menjaga kesehatan mental. ***

 

 

Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal SoreangFB Page Jurnal SoreangYouTube Jurnal SoreangInstagram @jurnal.soreang, dan TikTok @jurnalsoreang

 

Editor: Josa Tambunan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah