Konon, harga 1 kg biji dan buah pala waktu itu, cukup untuk membangun sebuah rumah mewah di daratan Eropa. Tidak heran jika dulu Belanda dan Portugis menguasai dan menjajah Indonesia karena kekayaan rempah-rempahnya.
Selain buah pala, tanaman asli Indonesia yang populer untuk pengobatan ialah Cengkih (Syzygium aromaticum).
Cengkih adalah tanaman asli Indonesia yang banyak digunakan sebagai bumbu masakan di negara-negara Eropa, serta sebagai bahan utama rokok kretek khas Indonesia.
Cengkih ditanam terutama di Indonesia (Kepulauan Banda) dan Madagaskar; selain itu juga dibudidayakan di Zanzibar, India, dan Sri Lanka.
Tanaman cengkih dapat tumbuh dengan baik di daerah beriklim tropis. Cengkih juga mempunyai khasiat dan manfaat untuk kesehatan. Minyak cengkih banyak dimanfaatkan oleh dokter gigi sebagai penghilang rasa sakit.
Selain itu, tanaman ini juga digunakan dalam industri farmasi, penyedap masakan, dan wewangian.
Temu lawak (Curcuma xanthorrhiza) Temulawak memiliki beragam khasiat, antara lain untuk pengobatan diare, gangguan pencernaan, memelihara fungsi hati, menambah nafsu makan, mengurangi radang sendi, menurunkan lemak darah, dan mengobati jerawat.
Bagian dari Temulawak yang dapat dimanfaatkan untuk pengobatan yaitu akar dan rizoma (bagian bawah batang).