Seberapa Jauh Red Flag Berpengaruh dalam Sebuah Hubungan Suami Istri, Berikut Penjelasannya

- 19 Mei 2023, 14:32 WIB
Ilustrasi Red Flag Dalam Hubungan Suami Istri
Ilustrasi Red Flag Dalam Hubungan Suami Istri /pexels/Kate Smith/

JURNAL SOREANG – Belakang ini muncul berbagai macam kata – kata gaul di masyarakat salah satunya adalah Red Flag yang bisa diartikan sebagai bendera kematian.

Awalnya kata Red Flag sering muncul di kalangan pencinta Manga, Manwha, dan Manhua bergenre Transmigrasi Isekai dimana sang pembaca yang entah bagaimana caranya bisa bertransmigrasi dan memasuki tubuh antagonis yang akan dibunuh oleh sang karakter utama pria, sehingga sang pemeran utama yang memasuki tubuh Antagonis berusaha menghindari karakter utama pria agar bisa terhindar dari bendera kematiannya.

Red Flag dikenal juga di media sosial karena dijadikan indikator berupa tanda – tanda bahwa sesuatu yang tidak di inginkan ataupun di harapkan terjadi biasanya Red Flag terjadi dalam suatu hubungan asmara, pekerjaan, bisnis hingga politik.

Baca Juga: Wajib Dicoba! Ini 5 Warna Cat Rumah yang Menampilkan Estetika yang Mengagumkan, Bikin Rumahmu Tampak Elegan

Red Flag menandakan bahwa hal yang merugikan di alami oleh individu dalam berbagai konteks tersebut.

Di kalangan media sosial, netizen menggunakan kata ini sebagai bagian dari Bahasa gaul terutama dalam konteks sebuah hubungan.

Dalam sebuah hubungan Red Flag menandakan bahwa hubungan tersebut terutama hubungan asmara sedang dalam tahap kehancuran, dimana salah satu pihak di rugikan oleh pihak lainnya baik moril maupun materil.

Baca Juga: Jadi Tersangka Kasus Korupsi, LHKPN Johnny G Plate Meroket Dalam 3 Tahun

Red flag tidak bisa di ketahui oleh kedua pelah pihak yang sedang terjalin dalam suatu hubungan, namun ciri – ciri Red Flag akan terlihat oleh orang – orang disekitarnya dimulai dari sifat yang berubah dari salah satu pihak seperti yang awalnya baik dan ramah menjadi pencemburu atau posesif sehingga menimbulkan hubungan beracun yang tidak sehat bagi keduanya bahkan akan menjurus pada kekerasan yang dilakukan baik oleh pihak perempuan atau laki – laki.

Red Flag sendiri memiliki pengaruh yang besar dalam kerusakan psikologis dalam suatu hubungan dimana apa tidak diharapkan terjadi seperti pasangan suami istri dimana sang suami sangat mengendalikan kehidupan sang istri dimulai dari hal – hal sepele seperti makanan yang di makan, gaya berbusana, tatanan rambut, hingga kegiatan apa saja yang dilakukan oleh sang istri.

Hal ini dikarenakan sang suami memiliki krisis kepercayaan atau pun gejala Emosional Abuse dimana sang suami memiliki kecenderungan untuk mengejek, menyalahkan bahkan berperilaku menyebalkan bagi sang istri, namun penyebab lainnya adalah dimana sang suami terlalu Overprotektif terhadap sang istri dimana sang suami akan selalu membatasi kebebasan sang istri dalam kegiatan sehari – harinya dikarenakan tidak ingin kehilangan.

Baca Juga: Musim Haji 2023: Kemenkes Membentuk Tim Medis Darurat, Berikut Tugasnya

Red Flag pun bisa terjadi karena adanya ketidak pedulian dalam bertoleransi dan tidak adanya keterbukaan dalam suatu hubungan pasangan suami Istri sehingga menimbulkan kesalahpahaman berkelanjutkan dan berujung pada Red Flag atau hancurnya sebuah hubungan.

Namun cara mudah dalam menanggulangi Red Flag dalam sebuah hubungan adalah dimana baik suami ataupun istri sama – sama terbuka dalam menyampaikan pendapatnya dalam suatu permasalahan dan pasangan tersebut harus sering melakukan konseling bersama sehingga menemukan solusi atas permasalahan yang di hadapi.***

 

 

Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal SoreangFB Page Jurnal SoreangYouTube Jurnal SoreangInstagram @jurnal.soreang, dan TikTok @jurnalsoreang

 

Editor: Josa Tambunan

Sumber: Berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x