JURNAL SOREANG - Virus flu burung terkonfirmasi kembali merebak dibeberapa negara, serta ditemukan di Kalimantan akhir Februari 2023.
Serangkaian upaya untuk pencegahan masif dilakukan dinas kesehatan diberbagai daerah.
Jenis flu ini mulanya menginfeksi burung atau unggas dan dapat menular kepada manusia. Sejarah mencatat pada tahun 2005 Indonesia mengalami pandemi flu burung yang menewaskan 167 orang di 58 Kabupaten/kota.
Bagaimana proses penularan flu burung terjadi?
Menurut Kementerian Kesehatan, sampai saat ini belum terbukti adanya penularan dari manusia ke manusia, virus ini berasal dari kontak langsung dengan kotoran unggas yang terinfeksi, atau melalui percikan droplet orang yang terinfeksi, kontak dengan benda yang yang terkontaminasi virus. Masa inkubasi rata-rata 1 sampai 7 hari.
Waspadai jika setelah melakukan kontak dengan hewan yang sakit atau mati mendadak, anda merasakan beberapa gejala seperti berikut:
1. Demam tinggi di atas 38° C
2. Lemas, batuk, nyeri tenggorokan
3. Nyeri otot
4. Nyeri perut
5. Nyeri dada
6. Diare.
Segera periksakan diri ke pusat kesehatan terdekat, karena terlambat dideteksi beresiko buruk bagi kesehatan.
Hindari untuk melakukan kontak langsung dengan hewan yang sakit atau mati mendadak, gunakan APD yang ketat saat membersihkan kandang unggas, cuci tangan di air mengalir yang bersih. Pastikan untuk memasak telur dan daging ayam yang sudah matang sempurna.
Jagalah kebersihan lingkungan dan terapkan etika batuk dan bersin dengan benar untuk pencegahan penularan.***
Ikuti dan share di media sosial Google News Jurnal Soreang , FB Page Jurnal Soreang, YouTube Jurnal Soreang , Instagram @jurnal.soreang dan TikTok @jurnalsoreang