Attention Deficit Hyperactivity Disorder: Bunda, Mari Kenali tentang Apa Itu Sebetulnya ADHD

- 19 Februari 2023, 06:35 WIB
Ilustrasi ADHD pada anak
Ilustrasi ADHD pada anak /PIXABAY/NWimagesbySabrinaEickhoff

JURNAL SOREANG - Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) adalah suatu kondisi yang mempengaruhi perilaku orang. Orang dengan ADHD dapat tampak gelisah, mungkin mengalami kesulitan berkonsentrasi dan dapat bertindak berdasarkan dorongan hati.

Gejala ADHD cenderung terlihat pada usia dini dan mungkin menjadi lebih terlihat saat keadaan anak berubah, seperti saat mereka mulai bersekolah. Sebagian besar kasus terdiagnosis saat anak berusia di bawah 12 tahun, tetapi terkadang terdiagnosis di masa kanak-kanak.

Kadang-kadang ADHD tidak dikenali ketika seseorang masih kecil, dan mereka didiagnosis kemudian setelah dewasa. Gejala ADHD biasanya membaik seiring bertambahnya usia, tetapi banyak orang dewasa yang didiagnosis dengan kondisi tersebut di usia muda terus mengalami masalah.
Orang dengan ADHD mungkin juga memiliki masalah tambahan, seperti gangguan tidur dan kecemasan.

Baca Juga: Tes Kepribadian : Apa yang Bisa Anda Pahami Tentang Seseorang hanya dari Cara Duduknya? Temukan Jawabanya

Banyak anak melewati fase dimana mereka gelisah atau lalai. Ini seringkali normal dan tidak selalu berarti mereka menderita ADHD.

Namun Anda harus mendiskusikan kekhawatiran Anda dengan guru anak Anda, koordinator kebutuhan pendidikan khusus sekolah atau dokter umum mereka jika menurut Anda perilaku mereka mungkin berbeda dari kebanyakan anak seusia mereka.

Ini juga merupakan ide yang baik untuk berbicara dengan dokter umum jika Anda adalah orang dewasa dan berpikir Anda mungkin menderita ADHD, tetapi tidak didiagnosis dengan kondisi tersebut saat masih kecil.

Baca Juga: Sumringah! 4 Weton Si Penguasa Bulan Maret, Rezekinya Pesat Tak Terbendung, Cuan Melambung, Siap Sugih 2023!


Apa Penyebab Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD)?

Penyebab pasti ADHD tidak diketahui, namun kondisi ini telah terbukti terjadi dalam keluarga. Penelitian juga telah mengidentifikasi sejumlah kemungkinan perbedaan pada otak orang dengan ADHD jika dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki kondisi tersebut.

Faktor-faktor lain yang disarankan berpotensi memiliki peran dalam ADHD meliputi:

Baca Juga: Ant Man and the Wasp: Quantumania Kena ‘Hajar’ Kritikus Film di Rotten Tomatoes, Masih Berminat Nonton di Bios

- Lahir prematur (sebelum minggu ke-37 kehamilan)
- Memiliki berat lahir rendah
- Merokok atau penyalahgunaan alkohol atau obat-obatan selama kehamilan

ADHD dapat terjadi pada orang dengan kemampuan intelektual apapun, meskipun lebih sering terjadi pada orang dengan kesulitan belajar.


Hidup dengan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD)

Baca Juga: 6 Tips Debat Sengit dengan Orang Lain, Salah Satunya Jangan Ikuti Permainan Mereka!

Merawat anak dengan ADHD bisa menjadi tantangan, namun penting untuk diingat bahwa mereka tidak dapat membantu perilaku mereka.

Beberapa aktivitas sehari-hari mungkin lebih sulit bagi Anda dan anak Anda, termasuk:

- Membuat anak Anda tidur di malam hari
- Bersiap-siap ke sekolah tepat waktu
- Mendengarkan dan melaksanakan instruksi
- Sedang diatur
- Acara sosial
- Belanja


Bagaimana Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) dirawat?

Baca Juga: Catat Tanggalnya! WayV Akan Menggelar Fanmeeting di Indonesia April Mendatang, Fans: Sekalian Halal Bihalal

Untuk anak-anak dengan ADHD, meskipun tidak ada obatnya, itu dapat dikelola dengan dukungan pendidikan yang tepat, saran dan dukungan untuk orang tua dan anak-anak yang terkena, di samping obat-obatan, jika perlu.***

 

 

Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal SoreangFB Page Jurnal SoreangYouTube Jurnal SoreangInstagram @jurnal.soreang, dan TikTok @jurnalsoreang

Editor: Josa Tambunan

Sumber: nhs.uk


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah