Dissociative Identity Disorder: Gangguan Mental Kepribadian Ganda, Apa Gejala dan Pengobatannya?

- 17 Februari 2023, 22:06 WIB
Ilustrasi Pengidap Dissociative Identity Disorder/Pooja Roy/Unsplash
Ilustrasi Pengidap Dissociative Identity Disorder/Pooja Roy/Unsplash /Darksouls1 / Pixabay /

Tidak ada satu tes pun yang dapat mendiagnosis DID. Penyedia layanan kesehatan akan meninjau gejala dan riwayat kesehatan pribadi Anda. Mereka mungkin melakukan tes untuk menyingkirkan penyebab fisik yang mendasari gejala Anda, seperti cedera kepala atau tumor otak.

Gejala DID sering muncul pada masa kanak-kanak, antara usia 5 dan 10 tahun. Namun, orang tua, guru, atau penyedia layanan kesehatan mungkin melewatkan tanda-tanda tersebut. DID mungkin dikacaukan dengan masalah perilaku atau pembelajaran lain yang umum terjadi pada anak-anak, seperti attention deficit hyperactivity disorder (ADHD). Karena alasan ini, DID biasanya tidak terdiagnosis hingga dewasa.

Baca Juga: 5 Hal yang Hampir Setiap Orang Benci, Ada Korelasi Nggak Menurut Kamu? No 2 Kini Paling Dibenci


Apa pengobatan untuk gangguan identitas disosiatif (DID)?

Beberapa obat dapat membantu mengatasi gejala DID tertentu, seperti depresi atau kecemasan. Namun pengobatan yang paling efektif adalah psikoterapi. Penyedia layanan kesehatan dengan pelatihan khusus dalam gangguan kesehatan mental, seperti psikolog atau psikiater, dapat memandu Anda menuju pengobatan yang tepat. Anda mungkin mendapat manfaat dari terapi individu, kelompok atau keluarga.

Terapi berfokus pada:

- Mengidentifikasi dan mengatasi trauma atau pelecehan di masa lalu.
- Mengelola perubahan perilaku yang tiba-tiba.
- Menggabungkan identitas yang terpisah menjadi satu identitas.

Baca Juga: Penyanyi Berbakat, John Akpos, Berikan Tampilan Memukau di Atas Panggung The Voice Nigeria Season 4

Halaman:

Editor: Josa Tambunan

Sumber: clevelandclinic


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah