Kelompok berikut harus menghindari kamomil kecuali disarankan sebaliknya oleh dokter, yakni:
- Orang dengan riwayat alergi parah, terutama serbuk sari: Chamomile dapat terkontaminasi serbuk sari dari tanaman lain sehingga dapat menyebabkan reaksi alergi.
- Orang yang sebelumnya pernah mengalami reaksi alergi, bahkan yang ringan, terhadap produk kamomil: Mereka harus menghindari kamomil, karena reaksi alergi dapat memburuk seiring berjalannya waktu.
- Bayi dan anak kecil: Teh chamomile/kamomil, mirip dengan madu dan beberapa produk alami lainnya, dapat terkontaminasi spora botulisme. Kebanyakan orang dewasa yang sehat dapat melawan infeksi, tetapi bayi mungkin tidak dapat melakukannya. Banyak dokter menyarankan bayi dan anak kecil menghindari madu, dan mereka juga harus menghindari produk kamomil.
Baca Juga: Selamat Hari Kanker Anak Se-Dunia, Berikut 5 Tips Mencegahnya Sejak Dini
Juga tidak aman menggunakan chamomile sebagai pengganti perawatan medis yang terbukti. Jika seseorang mengonsumsi obat apapun, mereka harus bertanya kepada dokter mereka tentang kemungkinan interaksi dengan teh chamomile.***
Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang, FB Page Jurnal Soreang, YouTube Jurnal Soreang, Instagram @jurnal.soreang, dan TikTok @jurnalsoreang