Network
JURNAL SOREANG- Sesuai kalender akademik, setiap tahun SMP Prima Cendekia Islami (PCI) melaksanakan kegiatan rihlah ilmiah.
"Acara ini untuk tiap angkatan yang berbeda lokasinya. Untuk kelas 7, kami laksanakan rihlah ilmiah ke Jakarta selama dua hari dari tanggal 15 sampai 16 Februari 2023. Untuk kelas 8, direncanakan rihlah ilmiah ke Yogyakarta. Dan kelas 9 direncanakan ke luar negeri, antara lain Singapura dan Malaysia," ungkap Beny Saputro, M.Pd., Kepala SMP PCI.
Sesuai arahan Ketua Yayasan Pendidikan Prima Cendekia Islami, Prof. Dadan Wildan, Di SMP PCI, istilah studi tour yang sudah biasa dikenal, diganti dengan rihlah ilmiah.
Baca Juga: SMP di Baleendah Ini Berikan Medali Bintang Pelajar, Siapa Penerima dan Apa Prestasinya?
"Dari namanya saja, studi tour lebih terkesan banyak pikniknya. Namun dengan rihlah ilmiah, kesan studinya lebih menonjol," ungkap Benny.
Ketua Panitia Rihlah Ilmiah, Lugie Firdaus Agusna menjelaskan, dalam dua hari ini di Jakarta, sekolah membatasi objek studinya agar lebih fokus.
Hari pertama, mengunjungi dua lembaga negara, yakni Kantor MPR RI dan Kantor Sekretariat Negara. Di kedua lembaga negara itu, para siswa akan dikenalkan pada tugas dan fungi yang berbeda antara legislatif di DPR/MPR dan eksekutif di Sekretariat Negara. Kegiatan sore harinya diakhiri dengan shalat magrib berjamaah di Mesjid Istiqlal.
Baca Juga: Ketua Umum PP Persis Tekankan Dua Hal Ini dalam Mendidik Anak Milineal Saat Kunjungi SMP PCI
Hari kedua, diawali dengan olahraga pagi di Monumen Nasional (Monas) karena hotel yang ditempati berdekatan dengan Mesjid Istiqlal, Monas, dan Istana Negara.
