Bingung Anak Demam, Flu dan Batuk, Berikut Pengobatan Alternatif Selain Parasetamol Sirup

- 25 Oktober 2022, 18:10 WIB
Pengobatan Alternatif Selain Parasetamol Sirup untuk Demam, Flu dan Batuk./freepik
Pengobatan Alternatif Selain Parasetamol Sirup untuk Demam, Flu dan Batuk./freepik /

JURNAL SOREANG – Penggunaan obat sirup Paracetamol biasanya akan digunakan untuk mengobati demam, flu dan batuk pada anak.

Namun, Indonesia sedang menjadi perbincangan hangat yang terbukti menjadi penyebab gagal ginjal akut misterius pada anak.

Kemenkes RI telah mengeluarkan langkah preventif dengan menghentikan pemberian obat paracetamol atau obat flu dan batuk dalam bentuk sirup.

Baca Juga: 8 Alasan Sakura Mantan Gebetan Naruto Tidak Layak untuk Dibenci Penggemar

Para tenaga kesehatan diminta untuk tidak meresepkan obat dalam bentuk sediaan cair atau sirup.

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) secara khusus juga mengimbau untuk tidak memberikan obat parasetamol sirup kepada anak.

Begitu pula dengan apotek-apotek yang diminta untuk menghentikan penjualan obat cair bebas atau bebas terbatas.

Baca Juga: Hingga Ada Yang Pecahkan Rekor Dunia! Inilah 5 Anime Jepang Paling Keren, Selain Anime Naruto

Masyarakat untuk sementara waktu juga tidak bisa membeli obat bebas tanpa rekomendasi dokter.

Ketua Pengurus Pusat IDAI mengajak orangtua untuk kembali melakukan metode pengobatan konservatif untuk menurunkan demam pada anak.

Beberapa cara yang bisa orangtua lakukan sebagai pertolongan pertama ketika anak mengalami demam dan tidak bisa minum paracetamol sirup adalah sebagai berikut:

Baca Juga: Prediksi Skor PSG vs Maccabi Haifa UEFA Champions League 26 Oktober 2022, Starting Line Up, Head to Head

1. Memberikan kompres hangat

2. Mencukupi kebutuhan cairan

3. Menggunakan pakaian yang tipis

Baca Juga: Ingin Mencari Sensai Lain! Cobalah Genre Anime Dark Fantasy Ini, Dijamin Bikin Nangih

4. Beristirahat

Namun, apabila kondisi semakin parah, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter untuk mendapatkan penanganan serta resep obat yang tepat.

Selain itu, Kemenkes RI juga memberikan beberapa langkah sederhana untuk masyarakat agar mengonsumsi obat dengan aman dan benar:

Baca Juga: MEMBANGGAKAN! Indonesia Pimpin Konferensi CDNLAO Ke 28, Perpustakaan yang Berkelanjutan, Inklusif dan Inovatif

1. Gunakan obat sesuai aturan pakai

2. Jangan mengonsumsi obat melebihi dosis yang ditentukan

3. Membaca peringatan dalam kemasan obat

Baca Juga: Kawasan Plaza Rakyat Mesti Jadi Pusat Kegiatan Budaya Kota Cimahi, Ini Maksudnya Menurut Dewan Kebudayaan

4. Pastikan obat tidak kedaluwarsa

5. Jangan konsumsi sisa obat sirup yang sudah terbuka dan disimpan lama

6. Hindari penggunaan antibiotik yang tidak perlu untuk mencegah terjadinya resistensi

Baca Juga: Dijuluki Ninja Medis hingga Menguasai Jutsu Transfer Chakra, Inilah 10 Kekuatan dan Kehebatan Sakura

7. Laporkan efek samping obat yang anda rasakan kepada tenaga kesehatan terdekat melalui aplikasi layanan BPOM Mobile

8. Dapatkan obat dari apotek atau pelayanan farmasi lainnya yang resmi atau berizin

9. Kemenkes juga mengimbau masyarakat untuk menggunakan obat dengan baik dan benar sesuai dengan resep dokter.

Baca Juga: Saat Nadiem Anwar Makarim Duduk Bersama di Dalam Tenda untuk Berdiskusi dengan Para Guru, Ini yang Dibahasnya

Meski di Indonesia sendiri belum terbukti bahwa kedua zat tersebut menyebabkan gagal ginjal akut misterius pada anak, kita tetap perlu waspada dan jangan panik.

Saat anak sakit, pastikan penuhi kebutuhan cairannya dengan minum air putih.

Untuk mencegah penyakit, lakukan perilaku hidup sehat seperti mencuci tangan, makan makanan yang bergizi.

Baca Juga: Kalahkan Viewer Dragon Ball, Manga Sasuke Retsuden Diprediksi Bisa Juga Lampaui Serial Boruto hingga Naruto

Selain itu, tidak jajan sembarangan, minum air matang, serta melegkapi imunisasi.***

Editor: Kamila Nurdalila

Sumber: sehatq


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x