MEMBANGGAKAN! Indonesia Pimpin Konferensi CDNLAO Ke 28, Perpustakaan yang Berkelanjutan, Inklusif dan Inovatif

- 25 Oktober 2022, 17:39 WIB
MEMBANGGAKAN! Indonesia Pimpin Konferensi CDNLAO Ke 28, Perpustakaan yang Berkelanjutan, Inklusif dan Inovatif
MEMBANGGAKAN! Indonesia Pimpin Konferensi CDNLAO Ke 28, Perpustakaan yang Berkelanjutan, Inklusif dan Inovatif /

JURNAL SOREANG — Tak hanya mendapat kehormatan sebagai tuan rumah, Indonesia juga didapuk menjadi pimpinan dalam ajang Konferensi CDNLAO Ke 28 untuk Perpustakaan yang Berkelanjutan, Inklusif dan Inovatif yang dibuka di Jakarta, Selasa 25 Oktober 2022.

Konferensi internasional Kepala Perpustakaan Nasional di Asia dan Oseania itu diselenggarakan secara luring dan daring, dengan dihadiri perwakilan lebih dari 30 negara se-Asia dan Oseania.

Menjadi keistimewaan tersendiri bahwa konferensi ini dihadiri Presiden Federasi Internasional Asosisasi dan Lembaga Perpustakaan periode 2022-2023 (International Federation of Library Associations and Institutions/IFLA), Vicki McDonald. Dia mengantarkan visi misi IFLA mengenai pengembangan perpustakaan dan kepustakawan ke depan.

Baca Juga: Kawasan Plaza Rakyat Mesti Jadi Pusat Kegiatan Budaya Kota Cimahi, Ini Maksudnya Menurut Dewan Kebudayaan

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) menjadi penyelenggara kegiatan tahunan antar-Kepala Perpustakaan di Asia dan Oseania yang bertujuan bertukar informasi dan mempromosikan kerjasama untuk pengembangan perpustakaan di Asia dan Oseania. CDNLAO ke-28 resmi dibuka oleh Kepala Perpusnas, Muhammad Syarif Bando, dan mengusung tema Library Service Impacts on Community: Sustainability, Inclusion, and Innovation.

Hadir secara virtual dari Brisbane, Australia, Presiden IFLA mengapresiasi Konferensi CDNLAO ke-28 serta mengucapkan terima kasih atas undangan yang diberikan. Dia menyampaikan visi IFLA adalah mencapai bidang perpustakaan yang kuat dan Bersatu, dengan memberdayakan masyarakat yang literat, informatif, dan partisipatif. Dia menegaskan bahwa perpustakaan dan pustakawan memiliki peran untuk mendukung kerja pemerintah.

Dia berkisah menghadiri orasi Profesor Emeritus Peter Coaldrake di Australia. Dalam orasi tersebut, profesor menyampaikan bahwa “Pemerintah harus memikul beban tantangan terbesar masyarakat”. Vicki menyatakan para perwakilan perpustakaan nasional yang ada di seluruh dunia memiliki pekerjaan yang sebagian besar sama, yakni bertanggung jawab untuk mendokumentasikan sejarah yurisdiksi setiap negara, memberikan layanan referensi dan penelitian, memfasilitasi serta mendorong penelitian baru.

Baca Juga: Dijuluki Ninja Medis hingga Menguasai Jutsu Transfer Chakra, Inilah 10 Kekuatan dan Kehebatan Sakura

“Jadi, merenungkan pernyataan Profesor Coaldrakes, saya melihat bahwa Anda juga fokus pada masalah kompleks masyarakat saat ini. Sebagai pustakawan dan pemimpin perpustakaan, saya yakin tantangan kita adalah mempertimbangkan bagaimana kita dapat bekerja dengan pemerintah untuk mendukung pekerjaan mereka dalam mengatasi dan menyelesaikan tantangan masyarakat,” harap Vicki, pada Selasa (25/10/2022).

Halaman:

Editor: Handri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x