JURNAL SOREANG – Serangan jantung atau disebut juga dengan istilah infark miokard adalah suatu kondisi yang dapat mengancam nyawa karena terputusnya aliran darah ke otot jantung secara tiba-tiba.
Jika suplai oksigen ke jantung tidak tercukupi maka dapat menyebabkan kerusakan pada area tersebut, akibatnya otot jantung mulai terhenti.
Kondisi ini biasanya akibat penyumbatan disatu atau lebih pada arteri coroner, dan dapat berkembang karena penumpukan plak, kolesterol, dan gumpalan darah yang terbentuk pada area penyumbatan.
Nyeri dada adalah tanda paling umum yang dirasakan dari serangan jantung selain pusing, mual, sesak, rasa sakit pada lengan, bahu atau leher, berkeringat, kelelahan, nyeri tubuh bagian atas, dan sulit bernapas.
Gejala tersebut berbeda-beda, terkadang ada sebagian orang yang tidak sadar atau tidak memperhatikan tanda tersebut sebagai peringatan serangan jantung.
Apakah gejala serangan jantung dapat berbeda antara pria dan wanita? Menurut American Heart Association (AHA), wanita lebih mungkin mengalami gejala seperti sesak napas, mual, muntah, nyeri di punggung atau rahang, pusing atau sakit kepala ringan dan lelah yang berlebih.
Kadar ekstrogen yang lebih tinggi dapat mengurangi risiko serangan jantung. Akibatnya, wanita yang sudah menopause lebih berisiko dibandingkan sebelum menopause.