Penelitian American Academy of Allergy, Asma dan Imunologi mencatat bahwa beberapa orang mengalami respons alergi terhadap protein dalam karet.
Baca Juga: Memalukan! Ketua DPRD Lumajang Mundur Lantaran Tak Hafal Butir Pancasila di Depan Mahasiswa
Gejala alergi lateks dapat bervariasi dalam presentasi dan tingkat keparahan, mulai dari bersin, pilek, gatal-gatal, gatal atau kemerahan.
Hingga tanda dan gejala yang lebih parah, seperti mengi, bengkak, pusing, dan pusing
Dalam kasus tertentu, alergi lateks dapat memicu anafilaksis, suatu kondisi yang mengancam jiwa.
Sangat disarankan bagi orang yang memiliki alergi lateks untuk beralih ke kondom sintetis.
Namun, kemungkinan kondom robek selama tindakan tinggi dengan kondom ini dan mereka juga tidak kompatibel dengan sebagian besar pelumas Miss V.
2. Mendapatkan PMS lain