Kondom terbukti sangat efektif melawan HIV dan mengurangi risiko penyakit lain, seperti sifilis, klamidia, gonore, dan HPV.
Namun, kondom tidak memberikan perlindungan terhadap penyakit menular seksual yang dapat mempengaruhi lapisan luar kulit, seperti infeksi kudis dan moluskum kontagiosum.
Penelitian telah menemukan bahwa meskipun kondom dapat mengurangi risiko herpes genital.
Kondom tidak melindungi setiap bagian kulit di mana virus herpes dapat terlepas tanpa gejala dan ditularkan ke pasangan seksual wanita yang terinfeksi.
Selain itu zat yang bernama N-Nitrosamin dalam kondom dapat meningkatkan risiko penyakit kanker serviks pada wanita.
3. Resiko kehamilan
Kondom kebanyakan digunakan untuk mencegah kehamilan yang tidak diinginkan.
Namun, jika digunakan dengan benar, kondom hanya dapat menjamin perlindungan 98 persen dan jika digunakan dengan cara yang tidak tepat, 15 dari 100 wanita hamil.