Network
JURNAL SOREANG - Berkemih, buang air kecil, atau kencing menjadi hal yang dilakukan setiap orang dan merupakan hal yang wajar.
Buang air kecil (kencing) penting dalam sistem urologi karena tubuh perlu mengeluarkan limbah dan kelebihan cairan dari tubuh baik pria atau wanita.
Namun ketika pria kencing terkadang menjumpai warna yang berbeda yang ternyata mengatkan tingkat kesehatan.
Dilansir dari laman Men's Journal, Phillip Pierorazio, MD, Asisten Profesor Urologi dan Onkologi, dan Direktur Divisi Testis Cancer di James Buchanan Brady Urological Institute mengataan sebagian besar variasi warna urin berkaitan dengan tingkat hidrasi seseorang dan konsentrasi urin berikutnya.
"Urin normal dapat bervariasi dalam warna dari tidak berwarna atau kuning sangat pucat hingga kuning tua, orange, dan merah," ungkap Pierorazio
"Dan, penampilan urin dapat memberikan beberapa wawasan bermanfaat tentang kesehatan dan kesejahteraan Anda di luar berapa banyak air yang Anda minum," pungkasnya.
Bening
Anda mungkin berusaha untuk buang air kecil yang jernih dan tidak berwarna, tetapi sebenarnya, tidak apa-apa bagi urin untuk memiliki sedikit warna kuning.
"Urin yang jernih dapat mengindikasikan hidrasi yang memadai, tetapi urin bening yang konsisten dapat mengindikasikan overhidrasi," kata Pierorazio.
Jika Anda membanjiri tubuh Anda dengan air, Anda mungkin menghabiskan elektrolit, yang dapat menyebabkan masalah medis.
Baca Juga: Waspada! Menghisap Vape Bisa Menderita Disfungsi Ereksi? Simak Penjelasannya
Kuning
"Urin khas berwarna kuning, karena adanya urochrome, molekul normal yang dilepaskan oleh pemecahan hemoglobin dalam darah," kata Pierorazio.
Urin mulai dari warna terang, kuning berwarna jerami hingga kuning yang lebih dalam adalah oke.
Oranye
"Penyebab paling umum dari urin berwarna oranye adalah dehidrasi, tetapi beberapa obat, seperti fenazopyridine (piridium) yang diberikan untuk gejala saluran kemih, juga dapat membuat efek ini," kata Pierorazio.
Baca Juga: Apakah Sperma yang Keluar Lagi dari Miss V Bisa Membuat Hamil? Begini Penjelasan Dokter
Dan sebelum Anda bertanya, ya, Anda juga bisa mendapatkan infeksi saluran kemih, meskipun ISK jauh lebih sering terjadi pada wanita.
Jika Anda mengkonsumsi wortel atau vitamin C dosis tinggi, itu juga bisa membuat kencing berwarna oranye.
Merah
Beberapa hal dapat menyebabkan urin Anda mengambil semburat merah seperti saat mengkonsumsi buah naga merah dan beberapa jenis makanan atau minuman lain seperti beberapa obat dan makanan seperti bit dan blackberry dapat melakukannya.
Namun, urin merah juga bisa menjadi efek samping dari kondisi yang lebih mendesak.
"Urin merah dapat menjadi tanda hematuria alias darah dalam urin, yang terjadi dengan olahraga atau aktivitas yang kuat, infeksi saluran kemih, penyakit ginjal, dan, jarang, kanker saluran kemih," kata Pierorazio. Setiap kecurigaan darah dalam urin Anda harus mendorong evaluasi oleh dokter.
Coklat
"Penyebab medis umum urin coklat termasuk pemecahan hemoglobin dalam darah, hati, atau penyakit pencernaan, atau dari kerusakan otot (dari latihan intens atau cedera tekanan yang berkepanjangan), kata Pierorazio.
Jika Anda makan banyak lidah buaya, kacang fava, atau rhubarb, makanan ini juga dapat mengubah urin Anda menjadi cokelat.
Hitam
Menurut Pierorazio, urin hitam disebabkan oleh kelainan genetik langka yang ada sejak Anda lahir. Kecuali Anda sangat tidak patuh, Anda tidak perlu terlalu khawatir tentang yang satu ini.
Hijau
"Selain memberikan urin yang khas, bau yang kuat, asparagus juga dapat menyebabkan urin hijau," kata Pierorazio.
Baca Juga: 3 Atlet Badminton Wanita Luar Negeri yang Pernah Dikabarkan Dekat dengan Kevin Sanjaya
Selain efek samping makanan yang aneh, obat langka, penyakit genetik, dan infeksi saluran kemih juga dapat membuat kencing Anda menjadi hijau.
Biru
"Urin biru disebabkan hampir secara eksklusif oleh obat-obatan," kata Pierorazio. Ini adalah salah satu yang Anda tidak perlu kehilangan tidur.
Ungu
"Urin seharusnya tidak pernah tampak ungu," kata Pierorazio, "tetapi darah tua dalam sistem kemih dapat terlihat sangat merah tua, memberikan urin penampilan yang mirip dengan anggur."
Berawarna seperti susu
Jangan hanya memperhatikan warna kencing Anda. "Urin keruh atau susu paling sering menunjukkan adanya sel darah putih dan mungkin mengindikasikan infeksi," kata Pierorazio.
Berbuih
Sebagian besar, jika Anda melihat gelembung dalam urin Anda, itu aman.
"Gelembung berlebihan atau 'buih' yang terjadi setiap kali Anda buang air kecil dapat mengindikasikan kelebihan protein dalam urin Anda," kata Pierorazio.
Lakukan penyesuaian dengan diet Anda—terutama jika Anda melengkapi dengan bubuk protein—tetapi juga perhatikan bahwa ini bisa menjadi tanda penyakit ginjal.
Bau
Sama seperti urin normal harus memiliki sedikit warna kuning, urin normal harus memiliki sedikit bau.
"Jika baunya sangat kuat—seperti amonia—itu mungkin mengindikasikan infeksi saluran kemih, dan jika baunya manis, itu mungkin merupakan tanda kelebihan gula dan diabetes," kata Pierorazio.
Ingatlah bahwa makanan dapat mengubah bau urin Anda, terutama jengkol, petai, asparagus, kopi, dan makanan pedas.
Pergi ke kamar mandi harus selalu melegakan. Jika urin Anda memiliki warna, penampilan, atau bau yang tidak normal, jangan ragu untuk membuat janji dengan dokter Anda.
Urinalisis sederhana dapat mengevaluasi kencing Anda untuk berbagai masalah medis.***
