5. Tukar sumber protein
Mengganti beberapa protein hewani (seperti daging, ikan, dan telur) dengan sumber protein nabati (seperti kacang-kacangan, kacang-kacangan, dan biji-bijian) dikaitkan dengan penurunan risiko infertilitas atau gangguan kesuburan.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa ketika 5 persen dari total kalori berasal dari protein nabati daripada protein hewani, risiko infertilitas ovulasi menurun sebesar lebih dari 50 persen.
Pertimbangkan untuk mengganti beberapa protein dalam diet Anda dengan protein dari sayuran, kacang-kacangan, lentil, kacang-kacangan, dan ikan rendah merkuri . Cobalah kari buncis kelapa ini untuk makan malam penuh protein.
Baca Juga: Kenali 8 Fakta Area Sensitif Pada Wanita Ini yang Dipercaya Jadi Titik Kepuasan Saat Hubungan Intim
6. Pilih produk susu tinggi lemak
Asupan tinggi makanan susu rendah lemak dapat meningkatkan risiko infertilitas, sedangkan mengkonsumsi susu tinggi lemak dapat menurunkannya.
Satu studi besar dari tahun 2007 melihat efek dari makan produk susu tinggi lemak lebih dari sekali sehari atau kurang dari sekali seminggu.
Ditemukan bahwa istri yang mengonsumsi satu atau lebih porsi susu tinggi lemak per hari 27 persen lebih kecil kemungkinannya untuk tidak subur.
7. Olahraga dengan teratur