JURNAL SOREANG - Merupakan fakta yang tak dapat dibantah bahwa gairah hubungan intim merupakan salah satu kebutuhan manusia yang harus terpenuhi.
Hal ini biasanya terjadi pada saat seseorang mamasuki masa-masa pubertas di mana mulai muncul hasrat yang kemudian berkembang menuju reproduksi, yaitu gairah hubungan intim.
Bahkan, gairah hubungan intim yang begitu kuat mampu menyita energi emosional dan waktu di keseharian sesorang.
Baca Juga: Bisa Bikin Good Mood! 20 Playlist Lagu Kpop Terbaru Dirilis Tahun 2022 yang Wajib Didengar
Gairah atau hasrat hubungan intim adalah ekspresi keinginan yang kemudian dapat kita akses, manipulasi dan nikmati.
Lalu, apa yang sebenarnya terjadi pada tubuh kita saat merasakan gairah hubungan intim yang begitu kuat dan tak tertahankan?
Dikutip dari Reprodukasi, hormon-hormon ini yang ternyata bekerja pada tubuh kita sehingga memicu timbulnya gairah hubungan intim dan bercinta.
1. Dopamin
Hormon ini merupakan neurotransmitter yang membuat rangsangan eksternal trangsang. Dopamin melatih tubuh kita untuk mengasosiasikan perasaan kenyang dan senang dengan hal-hal tertentu.
Dalam kasus gairah hubungan intim, dopamin dilepaskan di otak setiap kali kita menemukan, melihat, bersentuhan atau berdekatan dengan seseorang yang disukai.
2. Serotonin
Hampir serupa dengan dopamin, yaitu neurotransmitter yang mengajari tubuh manusia mengenai siklus keinginan dan kepuasan.
Hormon ini juga bertugas untuk membawa pesan antar sel dalam otak. Hormon ini berperan penting dalam memperbaiki suasana hati menjadi lebih baik, sehingga tercipta perasaan bahagia.
Seseorang yang kekurangan hormon serotonin dapat membuat suasana hatinya menjadi buruk.
3. Norapenephrine
Neurotransmitter ini distimulasi ketik kita membutuhkan energi ekstra untuk melarikan diri dari situasi berbahaya atau keadaan takut.
Hormon ini juga cenderung meningkat selama mastrubasi dan bercinta, lalu memuncak atau bisa juga menurun pada saat orgasme.
4. Oksitosin
Hormon ini juga dikenal dengan sebutan cuddle hormone. Ia diyakini memainkan peran penting dalam ikatan orang tua dan anak-anak dalam pembetukan pasangan.
Oksitosin tidak hanya sebagai pemicu gairah, tetapi juga merupakan bagian dari dorongan keseluruhan yang merupakan hasrat.
***