JURNAL SOREANG - Kurang tidur bagi banyak orang dewasa sering berarti kesehatan yang lebih buruk, produktivitas yang lebih rendah di tempat kerja, bahaya di jalan, dan kehidupan seks yang kurang bersemangat.
Survei di Amerika tahun 2004 membuktikan, 4 persen responden mengalami kecelakaan atau hampir kecelakaan karena mereka terlalu lelah atau benar-benar tertidur saat mengemudi, gara-gara kurang tidur.
Selain itu, seperempat responden yang memiliki pasangan melaporkan bahwa hubungan intim mereka terluka karena terlalu mengantuk akibat kurang tidur.
“Pada jam 3 sampai jam 4 sore, saya mulai merasa otak saya terkuras dan saya membutuhkan kafein untuk membangkitkan saya kembali,” kata Becky Mcerien, 50, dari Philadelphia.
Penulis Live Science, Siobhan McDonough mengabarkan, Mcerien mendapat sekitar 6,5 jam tidur saja, sedikit kurang dari rata-rata orang dewasa 6,9 jam yang dilaporkan oleh National Sleep Foundation.
Banyak ahli mengatakan orang dewasa membutuhkan minimal tujuh sampai sembilan jam tidur malam.
Sebuah jajak pendapat untuk yayasan tersebut, yang dirilis Selasa, menunjukkan bahwa tiga perempat orang dewasa mengatakan bahwa mereka sering mengalami masalah tidur, seperti terbangun di malam hari atau mendengkur.
Kebanyakan orang mengabaikan masalah dan hanya sedikit yang berpikir bahwa mereka benar-benar memilikinya.