Patah Hati Dapat Memicu Penyakit Jantung hingga Berujung Kematian, Bagaimana Bisa?

- 11 Februari 2022, 13:28 WIB
Patah hati dapat menyebabkan penyakit serius pada jantung hingga kematian/ instagram @taniazout
Patah hati dapat menyebabkan penyakit serius pada jantung hingga kematian/ instagram @taniazout /

JURNAL SOREANG – Patah hati sering kali dialami oleh kalangan anak muda, namun tak jarang juga orang dewasa yang mengalaminya. Patah hati dapat disebabkan oleh banyak hal, seperti masalah dalam keluarga, percintaan, pertemanan, dan lain sebagainya.

Patah hati karena cinta, atau karena ditinggalkan oleh orang terkasih sangat banyak dialami. Namun jika kamu merasakan putus cinta, dipatahkan keluarga, dikhianati teman, dan hewan peliharaan yang kamu sayangi mati dengan waktu yang berdekatan, kamu pasti akan merasa sangat terpuruk.

Patah hati yang tidak segera diobati akan menimbulkan masalah yang serius yang memicu penyakit jantung hingga berujung kematian. Seperti yang dilansir dari laman sehatq, kondisi ini dinamakan dengan broken heart syndrome atau sindrom putus cinta.

Baca Juga: Melukis Merupakan Terapi untuk Ansietas, Dapat Hilangkan Kecemasan Berlebih!

Broken heart syndrome adalah masalah jantung yang muncul ketika kamu sedang dalam kondisi sangat stress. Tenaga kamu akan terkuras, baik secara emosional maupun fisik. Masalah jantung ini sering disebut takotsubo kardiomiopati.

Pasien yang baru saja menjalani operasi jantung atau mengidap penyakit tertentu juga bisa mengalami takotsubo disease. Orang yang mengalami sindrom ini biasanya mengalami sakit pada dada, sehingga mereka berpikir terkena serangan jantung.

Apa saja sih tanda-tanda dari broken heart syndrome? Lalu siapa saja yang bisa terkena penyakit itu? Patah hati adalah kondisi kecewa atau sakit yang menyesakkan, akibat kehilangan orang yang dicintai.

Baca Juga: Art Therapy Dapat Cegah Penuaan Hingga Berbagai Macam Gangguan Mental, Simak Ulasannya!

Siapa pun bisa mengalami sindrom patah hati ini. Namun, penelitian menunjukkan bahwa sindrom ini paling banyak menyerang wanita. Terdapat faktor penyebab lain, yaitu bisa karena asma, kelelahan, dan terkejut karena berita baik atau buruk.

Halaman:

Editor: Sam

Sumber: sehatq.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah