Tes ini memeriksa pertumbuhan nodul dan membantu menemukan nodul yang sulit dirasakan. Dokter juga bisa menegakkan diagnosis nodul melalui tes kadar hormon tiroid.
Baca Juga: Ingat! Pemain Persib Bandung Satu ini Selalu Repotkan PSM Makassar
"Hanya di bawah 10 persen yang kanker dari 50 persen orang yang kena benjolan tiroid," tutur Johanes seperti dilansirkan Antara.
Sementara menurut Cleveland Clinic, nodul tiroid atau benjolan sering berkembang kepada mereka yang memiliki riwayat keluarga dengan nodul dan pada orang yang tidak mendapatkan cukup yodium.
Faktor risiko lainnya yakni bertambahnya usia. Jenis kelamin wanita juga lebih mungkin mengembangkan nodul tiroid dan paparan radiasi pada kepala dan leher.
Dari faktor tersebut, ada risiko untuk mengembangkan nodul tiroid kanker antara lain riwayat keluarga dengan kanker tiroid, usia lebih muda dari 20 tahun dan lebih tua dari 70 tahun serta paparan radiasi.***