Kondisi ini disebabkan oleh ketidaksejajaran sirkadian atau katakanlah, gangguan pada siklus tidur-bangun yang mengakibatkan kantuk berlebihan atau insomnia.
Orang yang mengalami gangguan ini mengalami kesehatan yang buruk, risiko kecelakaan dan kualitas hidup yang rendah akibat kerja shift. Ini bisa menjadi kronis jika waktu tidur tidak dijaga dengan baik.
4. Apnea tidur obstruktif
Itu termasuk dalam gangguan pernapasan terkait tidur. Obstructive sleep apnea (OSA) menyebabkan episode berulang dari penghentian pernapasan karena kolaps sebagian dari saluran udara. Pada kondisi ini, penderita sering mengalami gairah dari tidur karena sesak napas.
Baca Juga: Bocah Kelas III SMP Pembuat Parodi Lagu Indonesia Raya Bikin Heboh Warga Hegarmanah Cianjur
5. Kantuk di siang hari yang berlebihan
Ini adalah gejala gangguan tidur dan kondisi parah itu sendiri. Kantuk di siang hari yang berlebihan berada di bawah gangguan sentral hipersomnolence dan masalah kesehatan masyarakat yang signifikan.
Rasa kantuk di siang hari yang berlebihan dapat berpotensi berbahaya dan terkait dengan gangguan neurologis, kondisi jantung, atau kejiwaan.
6. Narkolepsi
Baca Juga: Terapkan Prokes Bagi Pengunjung, Objek Wisata Bandung Selatan Kembali buka.