JURNAL SOREANG - Kebanyakan orang mungkin tidak terlalu memperhatikan tentang kesehatan mental, saat mengalami hipertensi atau darah tinggi.
Penyakit hipertensi sendiri merupakan sebuah kondisi yang sebenarnya bisa dikelola, ada beberapa cara agar kita bisa mengontrol tekanan darah dengan merngubah gaya hidup atau jenis pengobtan yangs sedang dijalani.
Pengobatan hipertensi yang efektif, tentu bisa membuat tekanan darah pengidapnya lebih terkendali.
Baca Juga: Olah Raga yang Baik untuk Menurunkan Tekanan Darah bagi Penderita Hipertensi
Selain itu, rencana pengobatan yang efektif juga bisa meningkatkan kesehatan mental.
Menurut dokter di Westmed Family Healthcare, berikut hubungan antara hipertensi dan kesehatan mental serta hubungan keduanya seperti dikutip JurnalSoreang.Pikiran-rakyat.com dari laman westmedfamilyhealthcare:
1. Apa yang Dimaksud dengan Hipertensi?
Jantung berugas untuk memompa darah, dan diteruskan menuju ke seluruh bagian tubuh.
Saat memompa, kekuatan gerakan pada jantung akan menciptakan tekanan di dalam arteri terhadap dinding pembuluh darah dan vena dalam tubuh seseorang.
Tekanan yang dihasilkan ini ternyata bisa meningkat, dan menyebabkan kekuatan gerakan yang sangat tinggi.
Saat tekanan darah pada tubuh tetap tinggi, pembuluh darah akan rusak dari waktu ke waktu.
Baca Juga: Waspada! Bedakan Antara Sedih Biasa dengan Depresi, Berikut Hal yang Jarang Disadari Penderitanya
Sebagian besar orang sudah tahu, bahwa hipertensi kronis akan meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke, namun mungkin kamu tidak menyadari bahwa hipertensi yang tidak terkontrol dengan baik ternyata membahayakan kesehatan mental seseorang.
2. Tekanan Darah Tinggi Bisa Dikendalikan
Penyakit hipertensi dianggap sebagai faktor risiko yang bisa dimodifikasi untuk penyakit jantung.
Dengan kata lain, seseorang bisa mengubah gaya hidup tertentu agar tekanan darah tetap pada batas normal dan menurunkan risiko komplikasi berbahaya lainnya.
Langkah-langkah kecil, seperti misalnya mengkonsumsi makanan yang sehat untuk jantung, rutin berolahraga, menurunkan berat badan, dan berhenti merokok bisa sangat membantu dalam mengelola tekanan darah tinggi.
Apabila masih kurang, tentu kamu bisa menghubungi ahli atau dokter agar diresepkan obat.
3. Benarkah Hipertensi Bisa Berpengaruh Terhadap Kesehatan Mental?
Mendapatkan diagnosis hipertensi saja sebarnya bisa membuat seseorang merasa cemas, tapi harus diketahui bahwa dengan perawatan yang memadai, kamu bisa mengontrol tekanan darah dan melindungi kesehatan jantung serta kesehatan mental.
Dengan usaha yang optimal, seorang penderita jantung atau stroke akibat hipertensi tetap akan hidup sehat.
Berikut bagaimana hipertensi bisa mempengaruhi kesehatan mental seseorang, menurut para penliti:
- Ketidakpatuhan
Kecemasan dan depresi sendiri, bisa menjadikan seseorang menghindari pengobatan.
Pasien dengan kecemasan dan depresi, biasanya akan cenderung tidak meminum obat mereka dan tidak mematuhi pengobatan mereka seperti yang diarahkan.
Ketidakpatuhan atas pengobatan, akan memperparah masalah dan membuat tekanan darah tidak terkontrol.
- Peradangan
Kondisi hipertensi akan menyebabkan keadaan peradangan kronis tingkat rendah, bahan kimia yang terlibat dalam respons peradangan kronis dapat berdampak negatif pada kesehatan mental pengidapnya.
Tentu akan berpengaruh dan mengganggu hormon pengatur suasana hati.
- Stress yang Meningkat
Apabila hipertensi tak segera ditangani, makan akan meningkatkan bahan kimia dalam tubuh yang berhubungan dengan stres yang menyebar dalam darah.
Dan lebih parahnya lagi, bahan kimia yang berhubungan dengan stres akan meningkatkan tekanan darah.
Hubungan dua arah antara hipertensi dan hormon di dalam tubuh ini, akan menimbulkan masalah bagi kesehatan mental.
Karena stres adalah faktor tama gangguan mental, maka mengobati hipertensi akan menurunkan kemungkinan kecemasan dan depresi.
Semoga bisa bermanfaat!***