JURNAL SOREANG - Makan bawang putih dipercaya bisa baik untuk mengontrol kolesterol, tetapi Anda harus mengonsumsinya dalam batas-batas tertentu jika menggunakannya sebagai pengganti obat-obatan.
Bawang putih memiliki sifat antibakteri, antiinflamasi, serta antioksidan alami yang mampu mengontrol kadar kolesterol tetap terkendali untuk menjaga kesehatan jantung.
Dengan itu, bawang putih dianggap sangat baik untuk menurunkan kadar kolesterol dan mengurangi pembekuan darah.
Baca Juga: Simak! Nasi Putih dan Kentang, Mana yang Cocok Menurunkan Berat Badan? Ini Faktanya
Tetapi ada tindakan pencegahan tertentu yang harus Anda ambil jika Anda menggunakan bawang putih untuk menurunkan kolesterol.
Bawang putih dikatakan cukup efektif dalam menurunkan kadar kolesterol, menurut sebuah penelitian oleh National Center for Biotechnology Information, dikutip dari Your Tango.
Mengonsumsinya dengan tingkat tertentu mungkinkan untuk mengurangi kolesterol hingga 7 persen dengan ekstrak bawang putih.
Baca Juga: Punya Banyak Manfaat! 5 Manfaat Ubi Ungu untuk Kesehatan, Salah Satunya Ampuh Menurunkan Berat Badan
Menurut sebuah penelitian, ketika pria hiperkolesterolemia mengonsumsi ekstrak ini, kolesterol LDL (Low-Density Lipoprotein atau kolesterol jahat) mereka turun 10 persen.
Dua siung bawang putih (masing-masing mengandung 400 mg bawang putih) harus diminum setiap hari selama enam minggu, menurut penelitian lain.
Satu miligram allicin dapat menurunkan kadar kolesterol LDL sebesar 17 persen dan kolesterol total sebesar 12 persen, dan dapat menurunkan kadar trigliserida sebanyak 6 persen.
Baca Juga: Terkuak! Ternyata Ini 5 Alasan yang Bikin Perut Buncit Tetap Bandel Walau Sudah Diet dan Olahraga!
Studi ini juga menemukan bahwa mengonsumsi ekstrak bawang putih mentah menurunkan kadar total, LDL, dan trigliserida dalam darah.
Seklain menurunkan kadar LDL, kolesterol total, dan trigliserida, manfaat bawang putih mungkin memiliki dampak yang menguntungkan pada tingkat HDL (High-Density Lipoprotein atau kolesterol baik).
Setelah mengonsumsi suplemen bawang putih hingga 6 minggu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa kadar HDL naik 15 persen.
Para peneliti dan ahli juga mengatakan bahwa setelah mengkonsumsi ekstrak bawang putih selama empat bulan, profil lipid darah secara umum membaik.
Namun, hal-hal berikut ini perlu diingat sebelum menggunakan bawang putih untuk mengontrol kadar kolesterol dalam tubuh.
1. Bawang putih bukan pengganti obat
Manfaat bawang putih untuk kesehatan memang banyak, tetapi Anda harus tahu bahwa bawang putih memiliki efek penurun kolesterol yang singkat.
Baca Juga: 5 Obat Rumahan untuk Mengobati Asam Urat, Nomor 1 Sangat Mudah Dilakukan, Berikut Daftarnya
Untuk terus menuai keuntungan, Anda harus terus makan bawang putih setiap hari. Kadar kolesterol rendah tidak dapat dipertahankan bahkan enam bulan setelah berhenti konsumsi bawang putih.
2. Efek samping bawang putih
Beberapa orang mungkin juga melihat efek samping ringan dari makan bawang putih, seperti bau mulut, kembung dan masalah lambung.
Tetapi pada kebanyakan orang yang makan, dua siung bawang putih biasanya tidak bermasalah.
Bawang putih membantu mencegah pembentukan gumpalan dalam darah Anda.
Jika Anda sudah menjalani pengobatan untuk itu, kebiasaan tersebut dapat menyebabkan pendarahan yang berlebihan setelah mengalami luka luar.
Dalam kasus seperti itu, akan lebih baik untuk berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum makan bawang putih setiap hari.
Bawang putih memang bisa membantu pengelolaan kolesterol, tapi bukan berarti Anda bisa menghentikan pengobatan.
Cobalah untuk mengonsumsi bawang putih setiap hari, tetapi tetap minum obat apotik yang dianjurkan dokter, serta pastinya jaga pola makan yang sehat.
***