Network
JURNAL SOREANG - Kasus robot trading menjadi kasus kedua setelah binary option yang saat ini muncul dengan embel-embel trading dan investasi.
Nominal kerugian yang diderita dirinya dan tim tidak main-main, melebihi kasus kerugian member binary option.
Dalam podcast Ichal Muhammad mantan afiliator yang membongkar kebusukan di binary option, Chris Ryan bersuara mengungkapkan kronologi tertipu robot trading Fahrenheit.
Christopher Ryan nama panjangnya mengaku dirugikan Rp 30 miliar yang diakumulasi dalam tim dengan 190 orang, yang melapor ke polisi karena robot trading yang dia ikuti SCAM dengan di MC kan secara sengaja.
"Kita berembuk dan yang ingin memanjangkan kasus ada 97 orang, sisanya tidak mau karena ada beberapa orang yang takut, ikhlas, hopeless, dan tidak mau diekspos," ungkap Ryan.
"Paling gede Rp6 miliar paling kecil USD $1ribu, kan minimal deposit USD $5 ratus atau sama robot sekitar Rp8,25 juta, makanya dari itu kita tahu segmennya udah beda dari binary option," ungkap Chris Ryan.
Baca Juga: Chris Ryan Beberkan Bedanya Binary Option dan Robot Trading, Uya Kuya: Gak Masuk Logika Gua
Dirinya saat ini berusia 32 kelahiran 1989, dia mengungkap bahwa pertama tahu robot dari temannya Kevin Andrean yang merupakan artis juga, yang sebenarnya saat itu basic Chris adalah jual beli mobil.
Dulu dia gabung di Net 89 pada awal tahun 2021, semenjak covid dirinya mencari alternatif income yang aman.
Waktu itu dirinya berfikir bahwa semua real trading, dan tidak menaruh curiga karena masih lancar di Net 89.
Baca Juga: Kejam! Kanti Utami Tega Gorok Tiga Anaknya, Diwanti Suci: Waspada, Jangan Ada Kanti Lainnya
Chris Ryan mengaku bahwa temannya Kevin Andrean mengalami kerugian lebih parah darinya karena kehilangan sebesar USD $500 ribu atau sekitar Rp9 miliar.
Beberapa robot trading yang diketahui Chris Ryan adalah Net 89, ATG, Fahrenheit, Evotrade , DNA pro, Eureca dan ada 3 yang diikuti olehnya.
"Ini akan berkembang terus dengan kedok yang berbeda nanti 1-2 tahun lagi ada Mentavers dan NFT dan nanti akan ada sosial media trading," ungkap Ichal Muhammad.
"Pertama Net 89, dia sudah ada di tahun 2018, di tahun 2020 daya beli masyarakat masih aman, nah pas tahun 2021 sudah parah, jadi gue mutusin ikut 3 robot trading," ungkap Ryan.
"Kalo Net 89 sudah balik modal dan sudah diambil november , ATG sampai sekarang masih profit," sambungnya.
Baca Juga: Terungkap! Gitaris Geisha Roby Satria Akui Gunakan Narkoba Jenis Ganja, Ini Alasannya
Dirinya mengatakan baru baru ini mengikuti robot trading Fahrenheit namun sudah terlebih dulu SCAM dan di MC kan.
"Fahrenheit masih agak jauh ke balik modal belum ada setahun pertama gabungnya, namun kan sekarang sudah SCAM," jelasnya.
Sebenarnya Chris Ryan tidak mau terlalu muncul di publik karena merasa tidak nyaman, sementara temannya yang publik figur tidak mau muncul.
Oleh karena itu dia memilih untuk turun dan menjadi perwakilan korban karena publik figur yang cukup dikenal biasanya dapat atensi yang bagus di mata masyarakat.
Dirinya ingin masyarakat bisa mengawal kasus ini agar viral dan bisa terus diproses seperti binary option.
"Datang ke Bareskrim Polri dengan beberapa korban dan menghadap untuk melapor, namun ternyata sudah ada yang melapor dan disarankan melengkapi berkas, setelah itu merek berlanjut melapor ke Polda Metro Jaya," pungkasnya.
Kini kasusnya telah ditangani oleh pihak kepolisian dengan semua aduan di beberapa daerah akan diambil alih langsung oleh Bareskrim.
Saat ini kabarnya polisi sudah meringkus 3 tersangka kasus trading yang dilaporkan oleh Chris Ryan, dan menjadi titik terang bagi pengungkapan kasusnya.***
