Pada tahun 2007, mereka mendirikan Alfamidi dengan Badan Hukum bernama PT.Midimart Utama.
Alfamidi ini merupakan salah satu idenya dalam diferensiasi merek yang akan berakhir dengan sukses. Namun ternyata tidak sukses semua.
Alfa supermarket yang awalnya bernama Alfa Toko Gudang Rabat terpaksa dijual kepada Carrefour. Karena hal ini alfa supermarket tidak bisa bersaing dengan supermarket-supermarket besar lainnya.
Baca Juga: Simak! Ini Dia Profile Pengusaha Yang Putus Sekolah Tapi Berharta 20 T
Alkhirnya ia fokus kepada bisnis ritel mininya, langkah ini diambil dalam menginvestasikan uangnya ke ALfamart dan Alfamidi.
Hal ini ditandai semakin banyak gerai-gerai diberabagai daerah di Indonesia.
Dari bisnis yang digeluti ya tersebut, kekayaan real Djoko Susanto mencapai US$ 1,9 miliar atau setara dengan Rp 23,8 triliun.
Kekayaan yang dicatat Forbes tersebut merupakan nilai yang tertinggi sejak 2017.***