Kisah Menyentuh Seorang Pengusaha Muda Australia, Terus Bersedekah Hingga Ajal Menjemputnya

- 15 November 2021, 23:42 WIB
Mendiang Ali Banat yang meninggal pada tahun 2018 akibat Kanker.
Mendiang Ali Banat yang meninggal pada tahun 2018 akibat Kanker. /Instagram @matw_project/

JURNAL SOREANG – Nama Ali Banat barangkali masih jarang terdengar dan tidak begitu dikenal. Pengusaha muda asal Sedney, Australia, ini telah wafat pada 2018 dalam usia 36 tahun.

Di akhir perjalanan hidupnya, ada kisah haru sekaligus menyentuh dari mendiang Ali Banat yang semasa hidupnya sukses menjadi pengusaha yang kaya raya.

Pada saat masih berusia 30 tahun, Ali telah memiliki segalanya. Perusahannya berkembang pesat dan mulai hidup dengan bergelimang harta.

Baca Juga: Seorang Ibu di Karawang Dituntut 1 Tahun Penjara Karena Memarahi Suami yang Suka Mabuk

Kemewahannya tidak main-main. Dari mulai sandal jepit seharga Rp9 juta, busana Louis Vuton, gelang seharga Rp850 juta, hingga mobil Ferrari Spider.

Namun, pada akhir tahun 2015, Ali didiagnosis dokter mengalami penyakit kanker stadium 4. Ia divonis hanya akan sanggup bertahan hidup sekitar 6 – 7 bulan lagi.

Berangkat dari vonis dokter itulah, Ali, yang sejatinya adalah seorang muslim, bertekad untuk mengubah hidupnya. Ia bergegas pergi menuju Afrika dengan niat menyumbangkan seluruh hartanya.

Baca Juga: Makanan Khas Turki , Rugi Kalo Nggak Nyoba, Nomor 1 Paling Banyak Diburu Loh

Ali menjual perusahaannya, juga sejumlah koleksi seperti mobil, perhiasan, serta jam tangan mewah. Sebagai gantinya, Ali mendirikan badan amal bernama Muslims Around The World (MATW).

Halaman:

Editor: Sam

Sumber: Metro.co.uk


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah