JURNAL SOREANG- Anggota Komisi IV DPR RI, Johan Rosihan turut menyesalkan rencana pemerintah melakukan pengecatan pesawat kepresidenan di saat banyaknya kebijakan pemotongan anggaran pada masa pandemi ini.
Menurut Johan, pemerintah tidak sensitif saat ini di tengah keterbatasan anggaran untuk hal-hal yang tidak substansial seperti pengecatan pesawat kepresidenan.
"Padahal pemenuhan kebutuhan pangan juga membutuhkan anggaran. Pemerintah malah terus dilakukan pemotongan atau pengurangan anggaran dibanding tahun sebelumnya," ujar Johan dalam pernyataannya, Kamis, 5 Agustus 2021.
Baca Juga: DPR Geram Anggaran Sektor Pangan Dipotong Lagi, Anggaran KKP dan Kementan Kena Sunat
Politisi PKS ini mengkritik keras penggunaan anggaran untuk pengecatan pesawat kepresidenan karena sangat tidak realistis terhadap prioritas penggunaan anggaran pada masa pandemi yang sulit ini.
"Seharusnya pemerintah bisa memprioritaskan pengalokasian anggaran bidang Pertanian dan pangan untuk peningkatan produksi dalam rangka ketahanan pangan nasional, hal ini jauh lebih substantial dibanding penggunaan anggaran untuk pengecatan pesawat," tegas Johan.
Selanjutnya legislator senayan dari dapil NTB ini merinci perkembangan anggaran tanaman pangan yang mengalami refocusing.
"Pada APBN 2021 sebesar Rp4,9 Triliun dan dilakukan refocusing sehingga berkurang drastis menjadi Rp3,2 Triliun," katanya.