Harga Gabah Anjlok, Ini Desakan Anggota FPKS DPR kepada Pemerintah

- 13 Juli 2021, 18:34 WIB
Ilustrasi gudang gabah kering giling milik petani yang melimpah sehingga harganya turun
Ilustrasi gudang gabah kering giling milik petani yang melimpah sehingga harganya turun /FPKS/

JURNAL SOREANG- Anggota DPR RI yang duduk di Komisi IV bidang pertanian, Johan Rosihan merasa prihatin dengan anjloknya harga gabah di tingkat penggilingan dan petani.

Bahkan pada  April 2021 lalu mencapai titik terendah dalam lima tahun terakhir. Atas situasi ini, diperlukan intervensi kebijakan pemerintah saat pandemi.

"Hal ini untuk membangun rakyat terutama petani agar pasokan melimpah di tengah panen raya dapat tetap menguntungkan petani dan stabilitas harga gabah bisa terjamin," ujar Johan dalam pernyataannya, Selasa, 13 Juli 2021.

Baca Juga: Pemerintah Tidak akan Impor Beras dan Tidak Menaikkan PPN Beras, Anggota FPKS DPR: Kami Catat Janjinya

Hal ini diungkapkan Johan mengingat saat ini terjadi surplus yang besar karena sejumlah sentra produksi telah memasuki masa panen. "Kenyataannya harga gabah kering panen (GKP) masih tertahan di bawah harga pembelian pemerintah.

Politisi PKS ini mengungkapkan perbandingan rata-rata harga gabah pada Juni 2021 dengan tahun sebelumnya pada Juni 2020 lalu menunjukkan kurva penurunan.

"Yakni di tingkat petani untuk kualitas gabah kering panen (GKP) turun sebesar 3,7 persen dan untuk gabah kering giling (GKG) mengalami turun drastis sebesar 15,08 persen.  Demikian juga dengan gabah luar kualitas mengalami penurunan sebesar 5,3 persen," urai Johan.

Baca Juga: Merespon Kebijakan PPKM Darurat, Pemerintah Siap Salurkan Bansos Rp300 Ribu dan Tambahan Beras

Legislator dari dapil NTB ini mendorong pemerintah memperbaiki paket kebijakan harga dasar gabah/beras pembelian pemerintah sebagai suatu kebijakan strategis pada masa pandemi.

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x