JURNAL SOREANG- Di belakang perumahan Kopo Elok, Kecamatan Babakan Ciparay, Kota Bandung, terdapat sebuah taman belajar Al Afifiyah yang dikelola layaknya sebuah pesantren.
Pengelola taman belajar, KH. Wahyul Afif Alghafiqi dan Hj. Evi Afifah, mendirikan lembaga dengan jatuh bangun sejak tahun 2007. Namun, status tanah dan bangunan masih ngontrak sampai sekarang.
"Lokasi taman belajar memang berdampingan dengan perumahan, tapi kami bersatu di kampung padat penduduk dan kebanyakan warga kurang mampu di RW 04 Kelurahan Cirangrang, Kecamatan Babakan Ciparay," ujar Kiai Wahyul Afif yang akrab dipanggil Kang Mako, Kamis, 29 April 2021.
Pria yang menjadi sekretaris Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PC NU) Kota Bandung ini menambahkan, terdapat beberapa lembaga di Taman Belajar Al Afifiyah yakni majelis taklim, Taman Pendidikan Quran (TPQ), Taman Pendidikan Anak (TPA), dan koperasi untuk membebaskan warga kurang mampu dari jeratan rentenir.
"Kami juga membiasakan santri mandiri sehingga memiliki usaha-usaha mandiri dikelola santri. Ada sekitar 20 santri yang mukim, sedangkan santri yang tidak mukim atau ngalong sejumlah lebih dari 300 anak," ucapnya.
Status ngontrak, kata Kang Mako, dikarenakan belum mampu membeli tanah. "Kami menyewa tanah dan bangunan milik warga dalam setahun Rp 35 juta. Alhamdulillah Allah memberi jalan sehingga masih bisa menyewa," ujarnya.
Baca Juga: Bulan Ramadhan Saatnya Berbagi Takjil, Anggota DPR Pun Ikut Berbagi
Meski puluhan tahun masih ngontrak, namun Al Afifiyah rajin berbagi dengan masyarakat kurang mampu. Seperti pada Ramadhan 2021 ini bekerja sama dengan lembaga-lembaga lain membagi beras sebanyak hampir 7 ton.