Polemik Impor Beras di Indonesia, Bulog: Stok Kita Saat Ini 1 Juta Ton

- 29 Maret 2021, 20:17 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo ketika mengecek beras di gudang Bulog Banaran Delanggu, Kabupaten Klaten, Senin 29 Maret 2021. Stok beras di Bulog saat ini 1 juta ton.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo ketika mengecek beras di gudang Bulog Banaran Delanggu, Kabupaten Klaten, Senin 29 Maret 2021. Stok beras di Bulog saat ini 1 juta ton. /Dok Humas Pemprov Jateng

JURNAL SOREANG – Kebijakan impor beras di Indonesia sempat menuai polemik akhir-akhir ini. Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) kemudian menyatakan bahwa stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) saat ini mencapai batas aman, yakni satu juta ton.

Peningkatan cadangan tersebut dicapai dan diketahui setelah hampir sebulan penuh, Bulog memantau pelaksanaan penyerapan gabah beras petani pada musim panen raya di 2021.

“Setelah berminggu-minggu semua Direksi Bulog turun ke sawah untuk memantau dan memastikan penyerapan produksi petani dalam negeri, per hari ini stok beras Bulog sudah tembus satu juta ton”, ucap Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog Budi Waseso, sebagaimana dilansir JurnalSoreang.pikiran-rakyat.com dari Setkab RI, Senin, 29 Maret 2021.

Budi menjelaskan, realisasi penyerapan yang dilakukan Bulog sampai dengan akhir Maret tahun ini lebih tinggi dibandingkan dengan dua tahun sebelumnya. Per 26 Maret, Bulog sudah menyerap sebanyak lebih dari 180 ribu ton, setara beras produksi dalam negeri dari seluruh Indonesia.

Serapan harian Bulog tahun ini, ujar Budi, rata-rata sudah mencapai 10 ribu ton per hari. Jumlah tersebut diperkirakan akan cenderung meningkat lagi dalam beberapa minggu ke depan.

Baca Juga: Presiden Tegaskan Tak Impor Beras Sampai Juni, FPKS DPR: Pasokan Pangan Numpuk, Jangan Impor Beras Saat Panen

Baca Juga: Anggota DPR Minta Impor Beras Dibatalkan Bukan Hanya Tidak Impor Sampai Juni 2021

Berkaitan dengan hal tersebut, Tim Terpadu Gerakan Serap Gabah Petani (GSGP) Kementerian Pertanian bersinergi dengan Bulog serta stakeholder lainnya. Kerja sama ini dilakukan guna mengawal panen dan penyerapan hasilnya pada panen raya padi periode Maret-April 2021 yang berlangsung di seluruh daerah.

Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) juga sudah memastikan bahwa beras hasil panen petani akan diserap oleh pemerintah melalui Bulog.

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x