Harga Gabah Anjlok, Ini Desakan Anggota FPKS DPR kepada Pemerintah

- 13 Juli 2021, 18:34 WIB
Ilustrasi gudang gabah kering giling milik petani yang melimpah sehingga harganya turun
Ilustrasi gudang gabah kering giling milik petani yang melimpah sehingga harganya turun /FPKS/

"Upaya ini untuk menstabilkan harga gabah di setiap wilayah sepanjang tahun karena realitas di lapangan selalu ditemukan bahwa harga gabah di tingkat petani maupun di penggilingan selalu lebih rendah dari harga pembelian pemerintah," katanya.

Insiden anjloknya harga gabah selalu terjadi pada saat musim panen, yang hal ini berakibat merugikan petani pada masa pandemi ini.

Baca Juga: Datang dengan Truk ATM Beras, Wakil Bupati Bandung Bagikan Beras Gratis di Rusunawa di Baleendah

Johan menegaskan agar pemerintah segera melakukan intervensi kebijakan melalui kajian yang mendalam untuk membela kepentingan petani agar tidak dirugikan.

"Pada umumnya petani menjual gabah dalam bentuk gabah kering panen (GKP) dan jarang dalam bentuk GKG maupun beras. Untuk itu, seharusnya konstruksi kebijakan pembelian pemerintah diprioritaskan untuk pembelian GKP (gabah kering panen) sebagai instrument penyangga harga gabah petani agar harganya selalu stabil," ucap Johan.

Wakil rakyat dari Pulau Sumbawa ini juga meminta pemerintah agar konsisten melarang impor beras tatkala produksi domestik meningkat tajam 

"Sikap tegas pelarangan impor beras dapat bermanfaat untuk meningkatkan harga gabah petani agar tidak terjadi disparitas harga yang tajam. Saya melihat akar penyebab dari anjloknya harga gabah petani adalah karena tarif impor beras yang terlalu rendah, sehingga ketika ada rencana impor dari pemerintah maka akan langsung mempengaruhi anjloknya harga gabah petani," papar Johan.

Baca Juga: BAZNAS Kabupaten Bandung Terima Bantuan Beras dari BAZNAS RI, Siap Distribusikan dalam Tiga Hari

Ketua DPP PKS ini berpandangan saat ini diperlukan kebijakan pemerintah untuk membuka pasar beras domestik sehingga harga beras yang saat ini cukup tinggi di pasar dunia dapat ditransmisikan hingga harga gabah petani dapat mengalami peningkatan.

"Selain itu saya berpendapat pemerintah mesti mewajibkan Bulog bahwa beras yang disalurkan dalam program Bansos pada masa pandemi ini haruslah beras dari pengadaan dalam negeri yang berasal dari hasil operasi pembelian gabah petani," katanya.***

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah