JURNAL SOREANG – Kasus penipuan investasi bodong sedang marak terjadi di Indonesia, baik melalui binary option maupun robot trading.
Baik binary option maupun robot trading keduanya telah merugikan banyak korbannya hingga miliaran rupiah.
Akan tetapi, ternyata penipuan robot trading memiliki nilai kerugian yang lebih besar dibanding binary option.
Untuk satu robot trading saja, ada ratusan member yang menjadi korban dan kerugian mencapai angka ratusan miliar rupiah.
Sebagaimana dilansir Jurnal Soreang dari laman PMJ News, penyidik memperkirakan kerugian tersebut berasal dari robot trading Fahrenheit.
Korban dari Fahreheit ini ternyata kurang lebih sekitar 550 orang seperti yang diungkapkan Dirtipideksus Bareskrim Polri, Brigjen Pol Whisnu Hermawan.
Baca Juga: Tes Otak: Teka Teki Rumit Alasan Wanita Pirang Menoleh ke Anak yang Dilewatinya
Data tersebut berdasarkan aduan para korban yang tercatat di kepolisian selama proses hukum masih berlangsung.
“Robot trading ini (Fahrenheit) merugikan kurang lebih 550 korban pengadu, kerugiannya mencapai Rp480 miliar,” ujarnya.
Kemudian Whisnu juga mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap tiga puluh orang terkait kasus ini.
Baca Juga: Sejumlah Pemain Top Bakal Tak Perkuat Inggris di Piala Dunia 2022 Qatar, Ini Alasan dan Daftarnya
Dari tiga puluh lima orang yang telah diperiksa, enam belas di antaranya merupakan para korban penipuan.
Dalam kasus penipuan investasi bodong robot trading Fahrenheit ini tersangkanya adalah sosok bernama Hendry Susanto.
Hendry ini berlaku sebagai direktur di PT. FSP Pro Academy yang membawahi robot trading Fahrenheit.
“Kasus ini tersangkanya HS (Hendry Susanto) selaku Direktur Pt. FSP Pro Academy,” tutur Whisnu.
Robot trading Fahrenheit ini lebih lanjut mengaku memiliki izin resmi dari pemerintah untuk beroperasi.
Padahal, robot trading bodong ini tidak memiliki izin resmi operasional dari pemerintah alias ilegal.
Baca Juga: HUMOR PUASA: Obrolan Maya Dalang Sareng Tukang Madu Sambil Ngabuburit
“Setelah didalami, ternyata tidak berizin. Lalu ada keuntungan tetap satu hari satu persen, maksimal dua puluh lima persen dan skemanya setelah didalami adalah skema ponzi,” ucapnya.***