JURNAL SOREANG - Bareskrim Polri mengungkap kedekatan Fakar Suhartami Pratama alias Fakarich dengan Indra Kesuma alias Indra Kenz.
Perkenalan keduanya dimulai dari pelatihan online trading senilai Rp 500 ribu.
Hal ini disampaikan Kepala Divisi Humas Divisi Humas Polri Kombes Gatot Repli Handoko kepada wartawan, Selasa, 5 April 2022.
"IK meminta F untuk mengajar jual beli dan membayar Rp 500 ribu untuk kelas privat online," katanya seperti dikutip Jurnal Soreang dari ANTARA.
Permintaan Indra Kenz terjadi pada 2019. Dari situ, hubungan keduanya semakin dekat.
Indra Kenz dan Fakarich juga membangun perusahaan bernama PT Disotif Citra Digital.
Namun, Billy tidak merinci lebih lanjut mengenai perusahaan tersebut.
Di perusahaan itu, Indra Kenz adalah 'kekuatan'. Sebab, dia menjabat sebagai sutradara.
“Kemudian saudara F dan IK memiliki hubungan bisnis di PT Disotif Citra Digital dimana IK sebagai direkturnya,” kata Gatot.
Bahkan, dari penyelidikan penyidik, ditemukan adanya aliran dana dari Indra Kenz ke Fakarich. Nominalnya Rp. 1,9 miliar.
Namun, belum diketahui konteks aliran dana tersebut. Penyidik masih mendalami.
"Kemudian kakak F menerima uang dari IK sebesar Rp1,9 miliar," kata Gatot.
Baca Juga: Waduh! Karyawan Bank BUMN ini Main Binomo Pakai Uang Tabungan Nasabah, Negara Rugi Rp1 Miliar Lebih
Fakar Suhartami Pratama alias Fakarich sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka baru dalam kasus penipuan investasi berkedok perdagangan Binomo, pada Senin, 4 April 2022.
Penetapan tersangka dilakukan setelah Fakarich menjalani serangkaian pemeriksaan. Penetapan tersangka didasarkan pada dua alat bukti yang cukup.
Fakarich disebut sebagai guru atau mentor trading Indra Kenz. Dia adalah tersangka ketiga dalam kasus Binomo, setelah Indra Kenz dan Brian Edgar Nababan. ***