Susul Indra Kenz Soal Kasus Investasi Bodong Trading Binary Option Binomo, Fakarich Terancam 30 Tahun Penjara

- 5 April 2022, 22:58 WIB
Dirtipideksus Bareskrim Polri, Brigjen Pol Whisnu Hermawan saat memberikan keterangan pers
Dirtipideksus Bareskrim Polri, Brigjen Pol Whisnu Hermawan saat memberikan keterangan pers /PMJ News

JURNAL SOREANG - Fakarich Guru trading binary option melalui aplikasi Binomo Indra Kenz, resmi ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan kepolisian.

Penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri menetapkan Fakar Suhartami Pratama atau Fakarich sebagai tersangka kasus investasi bodong trading binary option Binomo. 

Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Brigjen Pol Whisnu Hermawan menegaskan, atas perbuatannya, tersangka dipersangkakan Pasal 45A ayat (1) juncto Pasal 28 ayat (1) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama enam tahun dan atau denda paling banyak Rp 1 miliar.

Baca Juga: Menumbuhkan Semangat Diri, Yuk Simak!

"Fakarich juga dijerat Pasal 378 KUHP dengan pidana penjara paling lama 4 tahun, Pasal 3 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) dengan pidana penjara paling lama 20 tahun dan denda paling banyak Rp 10 miliar," papar Whisnu dalam keterangannya, dikutip dari PMJ News, Selasa 5 April 2022.

Diterangkannya, sebelum penetapan tersangka, Fakarich terlebih dahulu dicecar puluhan pertanyaan oleh penyidik terkait perannya sebagai perekrut para affiliator Binomo, salah satunya tersangka Indra Kenz.

"Dilakukan pemeriksaan sebagai tersangka mulai pukul 21.30 WIB sampai pukul 01.30 WIB dengan total 44 pertanyaan," ujarnya.

Baca Juga: Tak Bisa Jamin Uang Korban Binary Option Binomo dan Quotex Kembali, PPATK: Beberapa Kasus Uang Hilang

Whisnu menyebut, usai diperiksa sebagai tersangka, Fakarich kemudian menjalani tes kesehatan sebelum akhirnya ditahan di rumah tahanan (rutan) Bareskrim Polri.

Menurutnya, penahanan ini sesuai dengan Surat Perintah Penahanan nomor: Sp. Han/42/RES.2.5./IV/2022/Dittipedeksus tanggal 5 April 2022.

Halaman:

Editor: Yusup Supriatna

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah