Terpaksa Lewati Genangan Banjir, Ini Teknik Agar Kendaraan Tetap Aman

- 2 November 2020, 16:52 WIB
Pengendara motor terseret arus akibat banjir di Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung, Jabar, Minggu 25 Oktober 2020. (FOTO ANTARA/HO-Diskar PB Kota Bandung)
Pengendara motor terseret arus akibat banjir di Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung, Jabar, Minggu 25 Oktober 2020. (FOTO ANTARA/HO-Diskar PB Kota Bandung) /

JURNAL SOREANG - Daerah Bandung dan sekitarnya, dalam beberapa hari ke belakang terus diguyur hujan. Akibatnya di sejumlah ruas jalan terjadi genangan air hingga mengganggu pengendara.

 
Hal ini tentunya akan membuat pengendara khawatir sebab jika dipaksakan melewati genangan tersebut, bisa jadi akan merusak kendaraan atau mogok di tengah jalan.
 
Tapi jika menemui genangan air tinggi atau banjir saat berkendara, lebih baik untuk tidak memaksa melewatinya dan memilih mencari jalur alternatif lain. Jika tidak ada pilihan lain dan terpaksa harus menerobos genangan air, sebaiknya harus tahu teknik dan batas amannya.
 
 
Bagi Mobil berjenis Multi Purpose Vehicle (MPV) dan Sport Utility Vehicle (SUV) memiliki ground clearance yang tinggi dan dapat menerobos genangan, namun harus diingat terdapat batas aman yang berbeda untuk setiap mobil.
 
Berikut teknik melewati genangan agar kita aman:
 
1. Perhatikan mobil lain yang menerobos banjir
 
 
Ini supaya bisa tahu seberapa dalam genangan air di jalan yang ingin dilewati. Biarkan orang lain lewat dan lihat jenis mobilnya serta pelajari kontur jalan dari mobil yang jalan terlebih dulu.
 
Kalau mobil tadi berhasil melintasi banjir dan mobilnya sejenis dengan mobilmu, maka kamu bisa mengikuti cara mobil tersebut.
 
2. Batas aman mobil
 
 
Biasanya batas aman ketinggian air yang masih bisa dilewati adalah 30 cm di bawah air intake (saluran udara). Untuk itu sebaiknya Anda harus mengetahui letak air intake mobil sendiri.
 
Ada baiknya juga tidak melebihi dari ketinggian ban saat melintas, maksimal setengah ban saat posisi mobil sedang tidak bergerak.
 
Tapi kalau lebih tinggi sebaiknya dihindari, karena semakin tinggi air maka akan semakin besar risiko untuk mesin mobil kemasukan air dari intake atau saluran udara.
 
 
3. Perhatikan gelombang air
 
Gelombang air dari kendaraan lain dipastikan akan membuat tinggi air menjadi naik turun dan berisiko untuk masuk ke dalam saluran udara mobil lebih besar lagi.
 
 
4. Gunakan gigi satu atau L untuk mobil matic
 
 
Untuk transmisi manual, hindari pergantian gigi/menginjak kopling saat melintasi banjir agar air tidak masuk ke dalam transmisi. 
Jangan panik ketika knalpot mobil terendam air saat mobil keadaan hidup. Karena yang menjadi faktor mobil mati ketika air membasahi pengapian dan masuk ke dalam intake.
 
5. Jika berhasil melewati genangan, lakukan pengetesan rem 
 
Biasanya ketika menerobos genangan akan membuat rem menjadi basah dan fungsi pengereman menjadi terganggu. Agar rem kembali bekerja maksimal sebaiknya Anda lakukan menginjak berkali-kali sampai komponen tersebut kering dari air.

Editor: Handri

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x