Cegah Klaster Baru Covid-19, BPBD Kabupaten Bandung Siapkan Titik Pengungsian Baru Korban Banjir

- 21 Oktober 2020, 18:01 WIB
Banjir di Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung sebelum masa pandemi Covid-19, awal 2020 lalu.
Banjir di Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung sebelum masa pandemi Covid-19, awal 2020 lalu. /Handri /Jurnal Soreang

JURNAL SOREANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung menyiapkan sejumlah titik tambahan sebagai antisipasi untuk mencegah kerumunan atau penumpukan korban banjir tahun ini. Hal itu disiapkan terkait fenomena La Nina yang memperbesar potensi banjir tahunan di tengah kondisi pandemi Covid-19.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Bandung Ahmad Djohara mengatakan, fenomena La Nina dilansir bisa meningkatkan curah hujan sekitar 30-40 persen dari biasanya. "Ini artinya kita harus sudah mulai waspada dan mempersiapkan diri untuk siaga," ujarnya saat dihubungi Rabu 21 Oktober 2020.

Fenomenang tersebut, kata Ahmad, diprediksi memperbesar potensi bencana alam yang memang sering terjadi di Kabupaten Bandung yaitu angin kencang, longsor dan banjir. Meskipun tak berharap itu terjadi, BPBD pun sudah menyiapkan diri untuk menghadapi segala kemungkinan yang bisa terjadi.

Baca Juga: Minat Baca Masih Kurang, Saatnya Perpustakaan Berinovasi

"Kami sudah menyiapkan segala potensi yang ada mulai dari peralatan sampai sumber daya manusia. Dengan begitu pada saatnya bisa dengan mudah diberdayakan untuk menangani bencana alam," kata Ahmad.

Terkait peta potensi bencana, Ahmad menegaskan bahwa tidak banyak perubahan. Angin kencang tetap diwaspadai di wilayah Bandung Selatan seperti Pangalengan dan Kertasari, serta di wilayah Bandung Timur seperti Kecamatan Cimenyan. Di daerah itu, potensi lain yang diwaspadai adalah longsor dan banjir bandang seperti tahun lalu.

Sementara itu, banjir tetap diprediksi mengancam wilayah dengan elevasi terendah yaitu kecamatan Baleendah, Dayeuhkolot, Bojongsoang dan beberapa kawasan lain. Namun saat ini BPBD Kabupaten Bandung sudah memiliki alat peringatan dini berupa detektor Tinggi Muka Air (TMA) yang dipasang di jembatan Majalaya.

Baca Juga: Jumlah Kasus Positif Covid-19 Hari Ini Capai 373.109. DKI Jakarta Tetap Tertinggi

Banjir di Kecamatan Paseh, Kabupaten Bandung sebelum masa pandemi Covid-19, awal 2020 lalu.
Banjir di Kecamatan Paseh, Kabupaten Bandung sebelum masa pandemi Covid-19, awal 2020 lalu. Jurnal Soreang

Halaman:

Editor: Handri


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x