Raker dan Pendidikan Kader Ulama (PKU): Bidang di MUI Kabupaten Bandung Ini Unik dengan Program yang Nyleneh

- 6 Oktober 2022, 11:14 WIB
Ketua Bidang Ukhuwah Islamiyyah MUI Kabupaten Bandung Ustaz Sobari (paling kiri) saat Raker dan PKU MUI Kabupaten Bandung di gedung Ormas Islam, Kamis 6 Oktober 2022
Ketua Bidang Ukhuwah Islamiyyah MUI Kabupaten Bandung Ustaz Sobari (paling kiri) saat Raker dan PKU MUI Kabupaten Bandung di gedung Ormas Islam, Kamis 6 Oktober 2022 /Sarnapi/Jurnal Soreang

JURNAL SOREANG-  Rapat kerja (Raker) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bandung dan Pendidikan Kader Ulama (PKU) berlangsung penuh canda tawa.

Hal ini dipicu oleh pemaparan Bidang Ukhuwah Islamiyah dengan ketua bidangnya, Ustaz H. Sobari.

Saat memaparkan program kerja yang akan dilaksanakan tahun 2023 mendatang, aktivis Muhammadiyah ini menyatakan hanya ada satu yakni jalan sehat.

Baca Juga: Ingin Kiblat Masjid Benar? MUI dan Kemenag Gelar Kalibrasi, 16 Masjid Binaan LDII Kota Cimahi Ikut Kalibrasi

"Karena kepengurusan MUI Kabupaten Bandung akan berakhir pada Agustus 2023 sehingga program jangan terlalu banyak, tapi yang penting bisa tercapai," katanya.

Pria yang tinggal di Baleendah ini menyatakan, gerak jalan sehat akan diikuti semua pengurus MUI Kabupaten Bandung.

"Peserta gerak jalan sehat juga dari MUI 31 kecamatan dan ormas-ormas Islam yang masing-masing hanya dua peserta," katanya disambut gerr peserta raker karena peserta MUI kecamatan dan ormas Islam dibatasi.

Baca Juga: Ingin Bisa Berceramah? Ketua Umum MUI Jabar: Ternyata Tak Bisa Sekadar Bicara di Panggung

Suasana makin meriah ketika Ustaz Sobari menyebutkan tema gerak jalan sehat yakni Menggerakkan yang Tua dan Membuat yang Tua Ikut Bergerak.

"Apanya yang tua dan bergerak?" Kata seorang peserta raker sembari tertawa.

Sebelumnya saat pembukaan raker, Kepala Kemenag Kabupaten Bandung H. Abdurrohim mengakui peran Majelis Ulama Indonesia (MUI) amat besar bagi pemerintah maupun umat (masyarakat).

Baca Juga: Ketua Umum MUI Diganti Kalau Meninggal Dunia? ini Jawaban dalam Rapat Koordinasi MUI Kabupaten Bandung

"Bukan hanya mendidik masyarakat dan berdakwah untuk mengajak kepada kebaikan, tapi lebih dari itu," kata Abdurrohim saat membuka rapat kerja MUI Kabupaten Bandung, Kamis 6 Oktober 2022.

Pembukaan rapat kerja sekaligus Pendidikan Kader Ulama (PKU) di Gedung Ormas Islam Soreang dihadiri Ketua Umum MUI Kabupaten Bandung KH. Yayan Hasuna Hudaya dan perwakilan ormas-ormas Islam.

PKU berlangsung dua hari dari Kamis sampai Jumat, 6-7 Oktober 2022, di Hotel Antik Soreang dengan peserta seorang per kecamatan atau 31 orang.

Baca Juga: 40 Orang Pengurus MUI Kecamatan Cangkuang Dilantik, Kyai Iim: Jabatan Adalah Musibah

Lebih jauh Abdurrohim menyatakan, pemerintah akan susah menjalankan program-programnya apabila tidak ada fatwa MUI.

"Misalnya dalam gerakan vaksinasi yang diberikan label halal dari MUI sehingga umat akhirnya berbondong-bondong ikut. Belum lagi dengan kehalalan produk yang sangat dibantu MUI," ujarnya.***

Demikian pula peran MUI untuk menyebarkan dan menyadarkan umat kepada program-program pemerintah lainnya.

Baca Juga: Yayasan Assyakur dan MUI Jabar Adakan Pelatihan Kader Mubalig, Ini Cara Daftarnya

"Alim ulama akan dengan mudah mengajak masyarakat agar mensukseskan program pemerintah karena pendekatannya berbeda. Ulama juga dikenal dekat dengan masyarakat," katanya.

Belum lagi dengan penentuan waktu shalat, puasa Ramadhan, pembayaran zakat sampai penyelenggaraan haji dan umrah tak bisa lepas dari partisipasi MUI.

"Demikian pula dengan arah kiblat yang benar baik untuk masjid, mushala maupun pemakaman yang harus ada kerja sama dengan MUI," katanya.***

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x