JURNAL SOREANG- Yayasan Assyakur dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jabar mengadakan Pelatihan Kader Mubalig atau Takhassus Kulliyatul Muballighin (TKM) angkatan ke-30.
Pelatihan mulai Sabtu 3 September 2022 ini berlangsung di Hotel Lingga Jln. Soekarno-Hatta Kota Bandung untuk membentuk kader ulama karena dakwah tak sebatas bicara di panggung.
Menurut Ketua Umum MUI Jabar, Prof. Dr. KH. Rachmat Sjafei, TKM sebagai upaya melahirkan kader ulama yang berakhlak mulia dan berpandangan moderat membutuhkan pelatihan khusus.
Baca Juga: Ketua Umum MUI Diganti Kalau Meninggal Dunia? ini Jawaban dalam Rapat Koordinasi MUI Kabupaten Bandung
"Kalau di MUI namanya Pendidikan Kader Ulama (PKU), maka di Yayasan Assyakur menjadi TKM. Intinya sama saja yakni membentuk kader ulama yang nantinya dapat menjadi rujukan umat, baik tingkat lokal, nasional bahkan internasional," katanya.
Kader ulama hasil didikan TKM maupun PKU juga diharapkan menguasai khazanah Islam klasik dan ilmu pengetahuan modern dari berbagai disiplin ilmu.
"Sehingga nantinya diharapkan mampu menjawab isu-isu kontemporer," ujar Prof. Rachmat didampingi Ketua Yayasan Assyakur H. Dino Rahmatullah.
Baca Juga: MUI Dukung Pernyataan Kapolri untuk Berantas Judi, Ini Pernyataan Lengkapnya
Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW bahwa alim Ulama adalah pewaris para nabi, karenanya mereka dituntut untuk memainkan peran para Nabi.
"Yaitu menyampaikan ilmu pengetahuan, memperbaiki keimanan dan akhlak masyarakat, sekaligus memberi pemecahan bagi persoalan-persoalan yang dihadapi umat," ujarnya.