Forum Pimred PRMN Klarifikasi: Bupati Bandung Dadang Supriatna Genjot Infrastruktur jalan dan Irigasi

- 9 Maret 2022, 13:00 WIB
Bupati Dadang Supriatna mengungkapkan kondisi pembangunan di Kabupaten Bandung saat ini dari mulai infrastruktur hingga irigasi./Tangkap layar YouTube/Jurnal Soreang/
Bupati Dadang Supriatna mengungkapkan kondisi pembangunan di Kabupaten Bandung saat ini dari mulai infrastruktur hingga irigasi./Tangkap layar YouTube/Jurnal Soreang/ /

JURNAL SOREANG - Bupati Kabupaten Bandung, Dadang Supriatna memberikan penjelasan mengenai kondisi wilayah pemerintahannya termasuk pembangunan infrastruktur.

Selanjutnya, Dadang Supriatna pun membeberkan terkait perkembangan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Bandung, Jawa Barat saat ini.

“Yang pertama infrastruktur jalan karena jalan Kabupaten Bandung panjangnya ini sekitar 1160 kilometer bahkan saat ini baru mencapai 80 persen atau sekitar 1000 kilometeran, kita masih punya PR 20 persenan,” katanya kepada JurnalSoreang.Pikiran-Rakyat.com melalui YouTube Jurnal Soreang pada Rabu, 9 Maret 2022.

Baca Juga: Lucunya Tingkah Ren NU'EST Kalahkan Baekho Saat Bermain Bulutangkis di Nu'est Love Story

Dadang Supriatna pun menjelaskan bahwa pihaknya kini tengah berupaya menyelesaikan permasalahan infrastruktur jalan di Kabupatan Bandung.

“Saat ini kita terus berupaya bagaimana untuk bisa menyelesaikan masalah jalan terutama daerah perbatasan yang notabene untuk mengangkat perekonomian masyarakat,” katanya.

Dalam acara klarifikasi di forum Pimred PRMN dengan tema ‘Bandung di Kabupaten Kami Tidur di Kota Kami Bekerja’, Dadang Suptiatna menmbeberkan salah satu pembangunan di wilayah Pangalengan.

Baca Juga: Hasil Pertandingan Liga Champions, Bayern Munchen Gilas Wakil Austria, Lewandowski Cetak Hattrick

Diketahui bahwa Pangalengan merupakan salah satu wilayah yang berada di Kabupaten Bandung.

“Kalau saya lihat sekitar Pangalengan, itu Pangalengan lokasi yang belum selesai kurang lebih 20 kilometer, salah satu contohnya. Saat ini kita terus anggarkan, kalo kita ideal hampir sekitar 190 kilometer lagi yang harus kita genjot supaya selesai dalam waktu 5 tahun kedepan,” katanya.

Dadang Supriatna berharap pembangunan tersebut dapat selesai sesuai target melalui sejumlah program di Kabupaten Bandung.

Baca Juga: Kabar Sedih! Minhyun NU'EST Terkonfirmasi Positif Covid-19, Pledis Entertainment Berikan Klarifikasi

“Mudah-mudahan nanti dalam program-program dari DAK atau program-program pusat, dan dari pendapatan daerah yang tentu kita akan fokus menyelesaikan infrastruktur saat ini,” katanya, menambahkan.

Tak hanya pembangunan infra struktur, Dadang Supriatna juga menjelaskan mengenai perkembangan irigasi di wilayah pemerintahannya tersebut.

Sebagai informasi, Kabupaten Bandung menjadi salah satu wilayah yang sejumlah warganya masih bergerak dalam bidang pertanian.

Baca Juga: Indonesia Friendship Day 2022 di Osaka Tampilkan Wayang Kulit Bahasa Jepang Bimo Bumbu

Sehingga, adanya irigasi yang baik mampu membantu perekonomian masyarakat terutama dibidang pertanian di Kabupaten Bandung.

“Yang kedua ada saluran irigasi dengan panjang sekitar 1267 kilometer,” katnya.

“Jadi memang karena Kabupaten Bandung ini karena jumlah penduduknya padat, luas wilayah juga memang 1.74.000 hektar, dan ada 270 desa dan 10 kelurahan cuman didominasi oleh pertanian,” katanya melanjutkan.

Sehingga, lanjut Dadang Supriatna, otomatis irigasi akan terus perbaiki oleh pihaknya.

Baca Juga: Mengejutkan! Orang Ini Bongkar 34 Nama Affiliator Binary Option, Ada Nama Artis dan YouTuber Terkenal

“Saat ini baru mencapai sekitar 1267 kilometer kurang lebih sekitar 65 persen,” ungkapnya.

Berbicara pembangunan irigasi, Dadang Supriatna membeberkan data jumlah jiwa di Kabupaten Bandung yang sudah terlayani air minum.

“Sementara, jumlah jiwa yang terlayani air minum sebanyak 3.500.000 jiwa dengan angka capaian pada 2021 itu sekitar 84,54 persen, dari dari PDAM sekitar 16,84 persen, non PDAM 21,82 persen, dari swadaya masyarakat dan dan yang lainnya di 45,88 persen,” kata Bupati Kabupaten Bandung tersebut.

Orang nomor satu di Kabupaten Bandung tersebut juga memaparkan soal kondisi drainase di wilayah pemerintahannya.

Baca Juga: Doni Salmanan Terancam Dimiskinkan Jika Terbukti Sumber Aset Berasal dari Binary Option

“Panjang saluran drainase wilayah Kabupaten Bandung sekitar 1468 kilo meter sekitar 0,1 persen,” katanya.

“Masih ada titik genangan sejumlah 81 titik dengan luas genangan sekitar 2658 hektar dan jumlah TP3R 154 unit jumlah TPST 2 unit produksi sampahnya sekitar 1268 ton per hari bank sampahnya 318 bank tematik 298,” katanya, melanjutkan.

Di samping itu, Dadang Supriatnya mengaku bahwa pihaknya kini berencana akan membangun satu unit TPST dengan kapasitas 20 ton per hari.

Untuk menjalankan proyek pembangunan tersebut, Dadang mengatakan bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan perusahaan yang akan menjadi investor.

“Kita akan bangun TPST satu unit dengan kapasitas 20 ton per hari dan kita juga sudah bekerja sama dengan salah satu perusahaan atau investor,” katanya.***

Editor: Handri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x